Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

102 Lapak PKL di Pasar Petojo Ilir Dibongkar

Kompas.com - 21/11/2013, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang kerap menggelar lapak barang dagangannya di depan Pasar Petojo Ilir di Jalan Sadar IV, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, ditertibkan oleh puluhan petugas Satpol PP, Kamis (21/11/2013).

Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Berdasarkan pantauan di lapangan, lapak-lapak PKL yang berjajar sepanjang 400 meter di sekitaran Pasar Petojo Ilir ditertibkan oleh aparat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat. PKL yang biasa menggelar lapak adalah para pedagang sayur-mayur. Akan tetapi, PKL yang menjual pakaian pun banyak bertebaran di sana.

Satu per satu lapak barang dagangan yang terdiri dari meja berukuran 1 meter mulai diangkut oleh 50 petugas Satpol PP dari Kelurahan Petojo dan Kecamatan Gambir. Dua truk juga disediakan untuk mengangkut ratusan lapak PKL. Para pedagang tampak pasrah dengan penertiban tersebut.

Para pedagang mengaku tidak keberatan jika ditertibkan dan direlokasi ke Pasar Petojo Ilir. Akan tetapi, mereka meminta agar pemerintah tidak tebang pilih. Pasalnya, masih banyak PKL yang berjualan di Jalan AM Sangaji, Petojo Utara, Jakarta Pusat.

Salah satu pedagang aksesori, Syarifudin (40), menjelaskan bahwa pada lima tahun lalu upaya merelokasi para pedagang telah dilakukan oleh Pemkot Jakarta Pusat. Akan tetapi, mereka kembali ke jalan karena sepi pengunjung.

"Kami sebenarnya setuju saja naik ke atas, asalkan kompak, jadi pembeli naik ke atas. Soalnya, sebelum-sebelumnya pedagang masih banyak yang sembunyi-sembunyi berjualan di bawah," kata Syarifudin kepada wartawan.

Syarifudin menjelaskan, penghasilannya menjadi PKL di depan Pasar Petojo Ilir lebih menguntungkan dibandingkan di dalam pasar. Dia bisa meraup omzet Rp 150.000 sampai Rp 200.000 ketika menjadi PKL. "Kalau dagang di dalam Pasar Petojo Ilir, sepi. Paling cuma buat uang makan," katanya.

Setiap harinya dia diminta membayar pungutan Rp 10.000 untuk biaya retribusi harian yang meliputi kebersihan dan keamanan. Sementara itu, kalau naik ke Pasar Petojo Ilir, mereka hanya membayar retribusi harian sebesar Rp 4.000 untuk kebersihan, keamanan, dan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com