Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kenyamanan Siswa, Polisi Awasi UN dari Jauh

Kompas.com - 14/04/2014, 11:46 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Ribuan siswa tingkat SMA dan sederajat di Kota Bekasi mengikuti ujian nasional hari pertama dengan diawasi oleh kepolisian. Sebelum pelaksanaan, Polresta Bekasi Kota bekerja sama dengan polsek setempat sudah melakukan pemeriksaan di semua ruangan dan menurunkan empat personel.

"Sebelum pelaksanaan ujian, polisi sudah melakukan pemeriksaan di tiap ruangan. Ada tiga sampai empat polisi yang berjaga di tiap sekolah ketika UN berlangsung," ujar Ketua Bidang Humas Polresta Bekasi AKP Siswo kepada Kompas.com, Senin (14/4/2014).

Menurut Siswo, polisi yang menjaga sudah diamanatkan untuk tidak mengawasi di dekat ruang ujian. Polisi sengaja dijauhkan dari kelas untuk meminimalkan dampak psikologis siswa peserta ujian nasional.

Untuk mengantisipasi tindak kecurangan, polisi telah bekerja sama dengan pengawas ujian. Selain menjaga jalannya ujian nasional (UN), polisi juga mengawal pengiriman lembar jawaban yang telah dikerjakan siswa ke kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Polisi memastikan logistik UN tersebut akan sampai dengan aman hingga ke pusat.

"Begitu ujian selesai dilaksanakan, soal akan dikirim kembali ke kecamatan, kabupaten, sampai ke provinsi. Polisi juga akan mengawal ketat pengiriman ini. Soal harus dipastikan (bisa) sampai hingga ke pusat," ujarnya.

Polresta Bekasi Kota telah menyiapkan 350 personel untuk mengawal dan mengamankan ujian nasional tahun ini. Polisi bertugas mengawal sejak awal pendistribusian soal dan lembar jawaban UN hingga ke tiap sekolah.

Untuk Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah membagi beberapa subrayon untuk tingkat SMA, antara lain di SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 6. Untuk tingkat SMK, pembagian dilakukan ke empat subrayon, yaitu di SMKN 1, SMKN 3 Mustikajaya, SMK Karyaguna 2 (Bekasi Timur), dan SMK Wisata (Pondok Gede).

Untuk tingkat MA (madrasah aliah), pembagian subrayon hanya untuk dua sekolah, yaitu di MAN 1 (Wisma Asri) dan MAN 2 (Mustikajaya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com