Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kekurangan Air Baku 13 Meter Kubik Per Detik

Kompas.com - 24/04/2014, 19:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya Sri Widayanto Kaderi mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih perpipaan 10 juta penduduk Jakarta, dibutuhkan air baku sebanyak 31 meter per kubik per detik.

Menurut dia, hingga saat ini, dua operator yang bekerja sama dengan PDAM Jaya, PT Palyja dan PT Aetra Jakarta, baru mendapatkan air baku sebanyak 18 meter kubik per detik.

"Makanya, DKI masih kekurangan air baku 13 meter kubik per detik," k‎ata Sri, di Binus, Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Untuk menutupi kekurangan air baku sebanyak 13 meter per detik, PDAM Jaya telah melakukan beberapa langkah. Di antara langkah itu adalah membangun instalasi pengolahan air di Bekasi serta BUMD dan BUMN membangun instalasi untuk mengolah air Ciliwung menjadi air bersih.

Kemungkinannya, instalasi pengolahan air baku di Sungai Ciliwung akan dibangun di kawasan Lenteng Agung atau di Condet. Pihaknya juga akan membangun reservoir di sepanjang Sungai Ciliwung. Kemudian, pihaknya bersama Palyja akan membangun instalasi pengolahan air di Pejaten ‎dan Pesanggrahan.

Antisipasi kekurangan air baku lainnya adalah dengan membangun instalasi pengolahan air mobile dari Waduk Pluit yang didistribusikan ke Rusun Pluit.

Dengan adanya 13 sungai besar dan 70 sungai kecil di Jakarta, paling tidak potensi air baku di Jakarta bisa mencapai 15.000 kubik per kapita per tahun. Namun, lanjut dia, faktanya di lapangan, sulit untuk mengolah potensi air baku tersebut. Di Jakarta saja, sulit mengolah air baku menjadi air bersih.

Lebih lanjut, dalam target Millenium Development Goals (MDG's) sebanyak 68,9 persen, warga Indonesia harus mendapatkan akses layanan air bersih perpipaan. Hingga tahun 2014, kata Sri, warga Jakarta yang mendapat akses air bersih perpipaan baru sebanyak 60 persen.

Selebihnya, warga Jakarta mendapatkan akses air bersih melalui non-perpipaan, seperti hidran air dan stasiun air sekitar 16 persen. Sementara itu, 24 persen,warga Jakarta masih memanfaatkan air tanah.

"Kita butuh menambah air baku untuk melayani 10 juta penduduk di Jakarta. Sekarang kita baru punya 18 meter kubik per detik dari kebutuhan 31 meter kubik per detik," kata Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com