Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemilau di Gading Serpong

Kompas.com - 31/05/2014, 16:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Hiruk-pikuk kota Jakarta yang semakin penat dan bising mengiring orang berlomba mencari kawasan alternatif akhir pekan bersama keluarga. Salah satunya, kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Cobalah seharian menikmati kemilau di kawasan ini.

Kawasan Gading Serpong memang tidak asing bagi warga Jakarta dan sekitarnya, apalagi Tangerang. Kawasan yang berjarak sekitar 21 kilometer di sebelah barat Jakarta ini berdiri di lahan seluas 2.200 hektar dengan lahan terbangun mencapai 1.500 hektar. Kawasan ini dibangun oleh dua pengembang besar, yakni Summarecon dan Paramount.

Tak sulit mencapai kawasan ini. Terbukanya akses tol di beberapa kawasan kota mandiri lain, seperti Alam Sutera dan Bumi Serpong Damai (BSD), serta Kebon Nanas di Kota Tangerang, membuat Gading Serpong bisa dijangkau dari Jakarta dan sekitarnya dalam waktu 30 menit hingga satu jam.

Mau menggunakan angkutan umum boleh-boleh saja asalkan siap berpindah-pindah moda. Jika naik kereta api, turun di Stasiun Rawa Buntu atau Stasiun Serpong. Dari tempat itu, carilah angkutan kota (angkot) lalu berhenti di gerbang Gading Serpong di Jalan Raya Serpong. Selanjutnya, naik angkot dan berhenti di tempat yang akan dituju.

Terbukanya akses tol menjadikan kawasan ini terus berdenyut mulai dari pagi, siang, sore, hingga tengah malam. Gading Serpong berkembang jadi surganya wisatawan. Tak hanya menawarkan potensi wisata alam yang indah, pelancong juga dapat menikmati seni, budaya, dan keagamaan di kawasan ini. Tak hanya cuci mata dan belanja, Anda juga dapat menikmati olahraga serta kongko sembari menikmati kuliner dan beragam hiburan.

Begitu kaki menginjakkan kawasan ini di pagi hari, cobalah menikmati sarapan soto betawi Haji Mamat di Jalan Raya Boulevard. Sepiring nasi ditemani semangkuk soto atau sup daging dan bakwan udang atau sayur dapat memberi semangat berjelajah di kawasan ini setelah menempuh perjalanan dari Jakarta. Pilihan lain, soto kudus Menara di Ruko Paramount Center, masih di Jalan Raya Boulevard.

Atau mau menikmati sepiring nasi uduk Kebon Kacang? Tak perlu jauh-jauh ke Jakarta. Di kawasan ini bisa ditemukan nasi uduk Kebon Kacang Babe Samson.

Setelah sarapan, yang senang berolahraga, di kawasan ini ada The Springs Club. Selain menyalurkan hobi dan mencari keringat dengan berolahraga, tempat yang dibangun di atas lahan seluas 3,8 hektar ini dapat digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga.

Selain itu, di kawasan ini juga terdapat delapan lapangan bulu tangkis indoor dan sebuah lapangan futsal yang sekaligus berfungsi sebagai lapangan basket. Semua didesain dengan karpet khusus untuk meminimalkan cedera.
Yuk, makan siang...

Capek berolahraga dan ingin memanjakan perut dengan makan siang berbau steik? Cobalah di The Container Grill Bar and Resto di Paramount Rodeo Kavling 22 Summarecon Gading Serpong.

”Dagingnya empuk dan suasananya seperti berada dalam kontainer,” kata Sari Safitri (30), karyawan swasta di Serpong, pekan lalu.

Restoran yang terletak di satu bangunan dengan restoran chinese food Ce Wei (di lantai bawah) ini mengusung konsep interior kontainer sehingga memberi kesan unik bagi penikmat kuliner western. Sebagai makanan pembuka, nikmatilah garingnya kentang goreng yang menyatu dengan gurihnya paduan saus tomat dan saus keju (sebagai topping) dalam sloppy cheese fries (kentang goreng yang disiram dengan saus tomat dan saus keju).

Pilihan menu utama adalah sirloin steak dan grilled sausage, potongan daging sapi impor yang lembut dengan wangi daging dibakar/panggang. Sajian makanan ini dilengkapi dengan mashed potato, mac cheese, dan krim bayam. Restoran ini buka dari pukul 10.00 hingga 22.00 mulai Senin hingga Minggu.

Ingin mencoba makanan Italia, kunjungi Bianco Italian Restaurant yang terletak di Lobby Level Atria Residences, Jalan Boulevard. Tempat ini menyajikan masakan Italia klasik yang rasanya sangat Italia, tak terlalu disesuaikan dengan cita rasa lokal. Pesanlah linguini vongole aglio olio (spageti dengan kerang), tagliatelle nero allo scoglio (tinta cumi yang sudah dikemas berbentuk mirip spageti atau lebih pipih dan lebar atau mirip kwetiau) yang berwarna hitam. Yang pasti, delizioso. Executive Chef Atria Residences Gatot Susanto selalu siap melayani permintaan.

Penasaran ingin menikmati makan siang sembari berkeringat. Masuklah ke Pasar Modern Sinpasa. Di pasar yang dioperasikan sejak September 2004 itu, tersedia makanan rumahan dan warung tegal (warteg). Enak tenan, pasti.
Makan malam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com