"Jadi ada masalah di internal antara developernya dan kontraktornya, apakah tidak dibayar atau gimana, enggak jelas. Kontraktornya sempat menghentikan pekerjaan waktu itu," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Kamis (12/6/2014).
Djangga mengaku sempat melihat sendiri pekerjaan yang mangkrak. "Saya tidak tahu persisnya berapa lama, tapi saat saya ke situ tidak ada yang kerja," kata dia. Namun, dia mengaku juga sudah menyelesaikan masalah itu.
"Ya namanya juga di lapangan kan ada saja masalah. Tapi saya sudah minta agar segera dilanjutkan. Mereka siap melanjutkan. Kalau di internalnya saya enggak ngerti, mungkin belum bayar atau apa. Tapi saya tidak mau tahu, yang penting ini harus mulai jalan," kata dia.
Dari lima pasar rakyat yang sedang dibangun sekarang, Pasar Manggis adalah prioritas untuk segera rampung. Ia yakin, pengerjaan pasar tersebut akan bisa selesai paling lambat seusai Lebaran tahun ini. "Itu sudah tinggal finishing kan. Kami harapkan sebelum Lebaran nanti sudah bisa ditempati," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mengatakan, pemerintahannya tak dapat mencegah kemungkinan naiknya harga kebutuhan pokok di Jakarta menjelang Ramadhan dan Lebaran. Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Timur terkait distribusi kebutuhan pokok belum cukup untuk mencegah kenaikan harga itu.
Menurut Basuki, kestabilan harga kebutuhan pokok baru akan dapat terjadi setelah pasar rakyat tersedia. "Kuncinya kan harus punya pasar rakyat dulu. Jadi tidak ada jaminan (harga kebutuhan pokok tidak akan naik)," katanya di Balaikota Jakarta, Rabu (11/6/2014). Lima pasar rakyat itu adalah Pasar Manggis, Pasar Kebon Bawang, Pasar Pesanggrahan, Pasar Bungur, dan Pasar Nangka Bungur.