Meskipun demikian, mereka akan mendapat pelatihan dari Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pariwisata (KUMKMP) sampai pembangunan lokasi binaan (lokbin) Lenggang Jakarta selesai.
"Kita akan beri pelatihan selama seminggu. Nanti sejak tanggal 20 Oktober 2014," kata Kasudin KUMKMP Jakarta Pusat Sri Indriastuti di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).
Dalam pelatihan itu, lanjut dia, pedagang akan mendapat pelajaran mulai dari cara menyalakan kompor, menyajikan makanan, hingga penampilan saat berjualan.
Pelatihan itu, kata dia, untuk memberikan pelayanan yang baik dari pedagang kepada pengunjung Monas. Menurut Sri, selama ini banyak pengunjung kecewa dengan harga makanan dan minuman yang tinggi.
"Jadi, nanti pembeli sudah tahu harga-harga makanannya sebelum mereka makan karena kita batasi harga dan minta tertulisnya," ucap dia.
Sri mengatakan, pada awal kegiatan Lenggang Jakarta, ada pendamping yang akan mengawasi cara mereka berjualan. Pendamping itu sebelumnya yang memberi pelatihan kepada mereka.
Sri mengungkapkan, pelatihan kepada 339 pedagang IRTI akan dilakukan secara bertahap dengan langkah awal membedakan pedagang kuliner dan non-kuliner. Pelatihan itu, kata dia, akan dilaksanakan di kantor PT Sosro yang memberikan corporate social responsibility (CSR) di daerah Bekasi.
Untuk menempuh perjalanan ke Bekasi, Sudin KUMKMP akan menjemput pedagang IRTI dari rumahnya masing-masing menggunakan bus.
Sementara itu, selama menunggu pembangunan Lenggang Jakarta selesai, para pedagang harus merelakan diri tidak berjualan. Jika pedagang tak setuju, kata dia, mereka dapat mengundurkan diri.
"Kan memang harus ada pengorbanan dulu sementara. Kita tidak memaksa, yang tidak mau silakan mundur karena banyak pedagang lain yang antre," kata Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.