Dari insiden ini, Julianto mengalami luka robek di bagian perut lantaran ia sempat terjepit antara mobil dan batang pohon. Julianto pun langsung meregang nyawa di lokasi. Sedangkan Rudianto masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Mediros, Pulogadung, Jakarta Timur.
Menurut Iwan (27) salah satu saksi mata, peristiwa naas itu terjadi pada pukul 01.00. Saat itu ada dua mobil yang melaju kencang dari arah Cempaka Putih menuju Pulogadung. Selain kebut-kebutan, diduga kedua mobil itu melaju ugal-ugalan, hingga membuat salah satu mobil sedan menabrak dua remaja tersebut.
Melihat peristiwa itu, Iwan langsung berteriak dan mencoba menghadang mobil sedan yang hendak melarikan diri. Beruntung, mesin mobil yang dikendarai oleh Harry Tirta Atmadja (41) itu langsung mati.
"Setelah nabrak dua remaja yang nongkrong, mesin mobil mati dan pengemudinya keluar. Saat saya cek, matanya merah sepertinya sedang mabuk," kata Iwan di lokasi kejadian pada Selasa siang.
Iwan melanjutkan, seusai kejadian, pengendara mobil langsung diamankan oleh warga sekitar. Sedangkan kedua korban dibawa ke RS Mediros, Pulogadung, Jakarta Timur. "Waktu kita mau menolong kedua korban, salah satunya yang bernama Julianto langsung tewas di lokasi karena luka parah di bagian perut," kata Iwan.
Iwan menduga, tewasnya Julianto karena sempat terjepit antara mobil yang dikendarai pelaku dan batang pohon di lokasi. "Kalau Rudianto sempat menghindar, makanya luka di bagian perut dan wajah tidak parah. Hanya goresan di bagian wajah dan pelipis sebelah kanan," kata Iwan. (Fitriyandi Al Fajri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.