Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pun Memuji Djarot dan Boy

Kompas.com - 03/12/2014, 12:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat senang seusai menerima surat dari DPP PDI Perjuangan yang menyetujui penunjukan mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya. Ahok bahkan memuji kelebihan yang dimiliki Djarot.

Pujian itu bahkan dilontarkan Ahok di depan Ketua DPD PDI-P Perjuangan DKI Boy Sadikin yang mengantar surat itu kepadanya di Balaikota Jakarta, Rabu (3/12/2014). Boy datang didampingi wakilnya yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"Sesuailah. Makanya dari awal saya bilang pilih yang (sudah pernah jadi) wali kota ya. Pak Boy hubungan dengan DPRD kan baik, tapi belum pernah (pengalaman jadi) wali kota. Kalau Pak Djarot dengan DPRD kurang begitu kena, tapi kan ada Pak Pras," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Meskipun demikian, Ahok tetap memuji Boy yang ia sebut berjasa saat menjadi ketua pemenangan Jokowi-Ahok saat Pilkada DKI 2012.

Ia yakin Boy akan berperan dalam menyukseskan jalannya pemerintahan dalam tiga tahun ke depan, terkait dengan jabatan Boy sebagai orang nomor satu di PDI-P DKI.

"Bisa didukung Pak Boy sebagai Ketua DPD PDI-P DKI. Pak Boy bantu di politik, Pak Pras di DPRD. Jadi bagi-bagi tugas," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Boy pun menyatakan siap mendukung program-program pemerintahan Ahok. Terlebih lagi, penunjukan Djarot sebagai wakil gubernur merupakan keputusan dari pemimpin tertinggi partai, yakni Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Kami di PDI-P akan taat kepada instruksi DPP dan ketua umum. Kami akan mengawal program dari Pak Ahok karena ia akan meneruskan program Pak Jokowi, jadi kami harus mendukung," ucap putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com