Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Rapat Orangtua, Siswi SMP di Cibubur Hilang

Kompas.com - 12/03/2015, 15:41 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nadhira Fijriani (14), seorang siswi kelas III SMP salah satu sekolah di Cibubur, menghilang. Berdasarkan pelacakan GPS, Nadhira kali terakhir diketahui berada di Merak, Banten.

"Sebelum hilang, sedang sama saya. Saya rapat orangtua, anak saya pendalaman materi," kata Yeni Mardiani, ibu Nadhira, Kamis (12/3/2015).

Nadhira menghilang sejak Sabtu (7/3/2015), saat berada di sekolahnya untuk pendalaman materi ujian nasional. Yeni menjelaskan, pada hari Sabtu sekitar pukul 08.30, ia dan Nadhira sampai di sekolah.

Mereka kemudian berpisah. Yeni mengikuti rapat orangtua, sementara Nadhira bertemu dengan teman-temannya. Ketika rapat orangtua masih berlangsung, Nadhira sempat menemui Yeni dan meminta uang untuk membeli makanan.

Namun, setelah itu, Yeni tidak dapat menemukan Nadhira. "Setengah jam setelah (Nadhira) minta uang, saya keluar. Saya tanya ke teman-temannya, 'Nadhira mana?' tetapi enggak ada," kata Yeni.

Yeni kemudian bertanya kepada satpam soal keberadaan Nadhira. Berdasarkan keterangan satpam tersebut, Nadhira keluar dengan seorang sopir sekolah untuk membeli makanan. Hal tersebut dilakukan atas permintaan Nadhira sendiri.

Menurut pengakuan sopir sekolah Nadhira, setelah membeli makanan, Nadhira kemudian naik ojek ke arah jalan raya.

Berdasarkan pelacakan dari GPS, Nadhira diketahui sempat berada di Plaza Cibubur, kemudian bergeser ke arah Terminal Kampung Rambutan.

Dari hasil penyebaran broadcast message oleh orangtuanya, Nasdhira diketahui sempat berada di Tigaraksa, Tangerang, dan terakhir berada di Merak.

Hingga kini, pihak keluarga Nadhira masih berkoordinasi dengan Polsek Cipayung untuk menemukan Nadhira.

"Jadi kalau ada informasi tentang anak saya di mana, kami langsung share ke polisi," kata Yeni saat ditemui di Fatmawati, Jakarta Selatan.

Nadhira memiliki tinggi 155 sentimeter dan berat 80 kilogram. Baju terakhir yang dikenakan Nadhira adalah  kaus lengan panjang hitam dengan motif hati kecil berwarna merah, lalu celana jins biru, dan sepatu kets merah.

Yeni mengimbau, warga yang menemukan Nadhira dapat menghubungi ayahnya, Boyke Muharam, di nomor 08159199977.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com