Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangguhan Penahanan Fariz RM Belum Dipastikan

Kompas.com - 18/03/2015, 20:22 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan belum memutuskan permohonan penangguhan penahanan Fariz Rustam Munaf, musisi yang terjerat kasus narkoba. Sebelumnya, kuasa hukum pelantun tembang "Sakura" ini telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan karena Fariz dinilai berhak direhabilitasi.

"Sampai saat ini majelis belum bisa menyampaikan itu. Masih dipertimbangkan lagi," ujar Hakim Tatik Hardianti beberapa saat sebelum sidang ditutup, Rabu, (18/3/2015).

Dalam sidang perdana Fariz RM, Senin, (9/3/2015), tim kuasa hukum mengajukan permohonan penangguhan penahanan atau pengalihan status tahanan demi proses rehabilitasi Fariz.

"Kalau masalah rehabilitasi itu hak dari setiap warga negara yang terlibat kasus narkoba tetapi dalam kapasitas pemakai, pecandu, atau penyalahguna," kata Hendra Heriansyah, salah satu kuasa hukum Fariz, pada Kompas.com.

Kendati demikian, Fariz mengaku kondisinya selama ditahan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang baik-baik saja.

Namun, ia tetap merasa proses pemulihannya terganggu karena tidak ada program rehabilitasi. "Di Cipinang enggak ada kegiatan. Itulah yang saya merasa perihatin, tiap hari cuma tidur. Saya merasa semakin lama saya di rutan semakin tidak bermanfaat," kata Fariz saat ditemui seusai sidang.

Sebelumnya diberitakan, Fariz Rustam Munaf, musisi yang terjerat kasus narkoba, ingin agar dia dikembalikan ke rehabilitasi. Pelantun tembang "Barcelona" ini ingin agar hukumannya dijalankan di tempat yang kondusif.

"Intinya, saya hanya memohon bantuan kepada pihak-pihak yang berwajib. Saya menerima hukuman saya, hanya saya mohon bisa dihukum di tempat yang kondusif untuk pemulihan saya," kata Fariz saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (16/3/2015).

Selain itu, Fariz juga mengungkapkan bahwa ia ingin meneruskan proses rehabilitasi yang telah diikutinya selama dua bulan. "Saya ingin pulih," kata Fariz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com