Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Buka-bukaan "E-budgeting" dalam Rapat Pembahasan RAPBD Besok

Kompas.com - 18/03/2015, 22:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji bakal buka-bukaan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) bersama tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Kamis (19/3/2015).

Basuki mengaku telah menginstruksikan Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) untuk membuka e-budgeting dan menunjukkan kepada DPRD. "Saya sudah kasih briefing, kami kan ada (sistem) e-budgeting. Jadi, nanti kami pasang pakai proyektor, dan ketahuan program itu dimasukin atau dicoret siapa," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (18/3/2015). 

Ia mengaku telah mengundang DPRD DKI datang dalam pembahasan pada esok hari. Hal itu dilakukan agar pihak DPRD DKI tak lagi menuding RAPBD tidak dibahas bersama kedua belah pihak.

Pria yang akrab disapa Ahok itu tidak mau lagi jika pembahasan RAPBD dilakukan secara manual. Menurut dia, semua warga Jakarta juga harus dapat melihat adanya transparansi anggaran ini.

"Jadi, jangan sampai nanti RAPBD sudah selesai dibahas, (anggota DPRD) bilang lagi bahwa kami yang masukin sendiri. Jadi, pembahasan e-budgeting dari mulai input sampai coret itu langsung dikeluarkan ke layar, dan semua orang bisa melihat," kata Basuki. 

Langkah ini juga diyakini Basuki untuk mengetahui pihak-pihak mana saja yang kongkalikong dan "bermain" dengan anggaran.

"Justru selama ini SKPD kasihan cuma dituduh masukin (anggaran), oknum DPRD enggak ada yang kena. Sekarang kan bagus, kamu mau enggak dituduh sendiri padahal (anggaran) itu titipan DPRD? Sama-sama masuk penjaralah," kata Basuki.

Rencananya, pembahasan RAPBD 2015 akan dilaksanakan di Ruang Pola Bappeda Blok G Balai Kota, Kamis esok, sekitar pukul 08.00. Pihak eksekutif dan legislatif akan bersama-sama membahas peralihan koreksi anggaran dari Kemendagri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com