Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Dukung DPRD DKI, Mahasiswi Cantik Hanya Berdiri di Balik Pagar

Kompas.com - 25/03/2015, 14:36 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Rakyat (AMR) berdiri di depan pagar Gedung DPRD DKI, Rabu (25/3/2015). Mereka diam seribu bahasa. Hanya satu orang di belakang saja yang menyampaikan aspirasi mendukung DPRD DKI.

Unjuk rasa ini dimulai jam 13.45 WIB di bawah rintik hujan. Terdapat satu mobil bak terbuka yang digunakan para mahasiswa untuk berorasi.

Beberapa mahasiswi cantik berdiri membuat barisan di depan pagar gedung DPRD. Mereka mengenakan kaos putih dengan tulisan "Save Ahok Jakarta" berwarna merah. Tulisan Ahok dicoret sehingga maknanya menjadi "Save Jakarta". Tidak ada kata-kata yang keluar dari bibir mereka.

"Kami mendorong agar DPRD DKI segera memparipurnakan hak angket karena itu satu-satunya cara menurunkan Ahok (sapaan Basuki). Ahok bukan pemimpin yang baik," kata koordinator aksi Sirojudin (23), yang berdiri di belakang mahasiswi-mahasiswi itu.

Sirojudin menilai, cara bicara Basuki saat diwawancara oleh salah satu stasiun televisi swasta telah mengecewakan warga DKI Jakarta. Pasalnya, tidak seharusnya seorang pemimpin berbicara "bahasa toilet" seperti itu.

Selain itu, dia juga melihat ada indikasi KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) yang dilakukan Basuki dengan menyertakan istri dan adiknya untuk memimpin rapat. Mereka juga memprotes pemilihan Direktur Utama salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang dianggap mendapat intervensi dari Basuki.

Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi ini adalah dari Universitas Yarsi, BSI, LP3I, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Mercubuana. Unjuk rasa ini hanya dijaga beberapa personel polisi karena massa yang tidak terlalu banyak. Kegiatan tersebut juga tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Kebon Sirih ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com