Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisaris Transjakarta: Peristiwa Terbakarnya Bus Terjadi di Semua Merek

Kompas.com - 11/07/2015, 11:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris PT Transjakarta Muhammad Akbar mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ada opini-opini di masyarakat yang cenderung mengaitkan peristiwa terbakarnya bus transjakarta dengan bus buatan dari Tiongkok.

Ia mengatakan, jauh sebelum menjamurnya bus-bus asal Tiongkok, peristiwa terbakarnya bus transjakarta sudah terjadi, bahkan terhadap bus-bus merek terkenal seperti Mercedes Benz, Hino, Daewoo, ataupun Doosan.

"Kalau sekarang kenapa identik sama bus-bus merek Tiongkok, itu karena populasinya lagi banyak aja. Tapi sebenarnya bukan karena mereknya, karena peristiwa terbakarnya bus terjadi di semua merek bus yang dipakai," kata dia dalam diskusi bertema "Save Transjakarta Busway" pada Kamis (9/7/2015).

Akbar menyebut ada dua faktor yang menjadi penyebab utama bus berlajur khusus itu menjadi mudah dilalap api, yakni beban kerja yang berat dan rancangan khusus. (Baca:Dua Faktor Ini Jadi Penyebab Bus Transjakarta Mudah Terbakar)

Terbakarnya bus transjakarta merupakan salah satu kejadian yang kerap terjadi di Ibu Kota. Bahkan setiap tahunnya selalu ada saja bus transjakarta yang terbakar saat tengah beroperasi melayani penumpang. Pada tahun ini saja, sudah dua kali kejadian serupa terulang. Masing-masing terjadi di koridor 9 tak jauh dari Halte Pancoran Barat pada 8 Maret, dan yang kedua di koridor 5 tak jauh dari Halte Salemba yang terjadi pada 3 Juli. Beruntung dari sekian peristiwa tersebut, tidak ada satupun yang menimbulkan korban jiwa.

Catatan Kompas.com menyebutkan, beberapa kejadian terbakarnya bus transjakarta yang merupakan bus dari merek terkenal adalah:
- Terbakarnya bus merek Mercedes Benz di Blok M pada 12 Desember 2008.
- Terbakarnya bus merek Hino di Bundaran HI pada 2 Juni 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com