"Dapat handphone-nya dari napi. Ada yang jual, lagi butuh duit, saya beli Rp 200.000. Petugas jaga keamanan, saya titipkan pas sudah beli handphone itu," kata Ony di halaman Lapas Klas II A Salemba, Senin pagi. (Baca: Keluar Lapas Hari Ini, Ony Kembali Ditangkap karena Tipu Pejabat Polri)
Untuk meminta bantuan oknum petugas tersebut, Ony mengeluarkan uang sebesar Rp 2 juta. Akan tetapi, handphone tersebut akhirnya ketahuan oleh petugas dan disita.
Meski begitu, Ony sudah terlebih dahulu melakukan penipuan kepada sejumlah pejabat Polri sebelumnya dan telah menerima uang yang ditransfer oleh pejabat Polri tersebut.
"Saya mengaku jadi Kadiv Propam Mabes Polri. Menipu Pak BG (Budi Gunawan), Wakapolri. Pas saya baru masuk ke sini (Lapas Klas II A Salemba)," tutur Ony.
Menurut Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Handik Zusen, ada banyak pejabat Polri yang mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pejabat Polri lainnya dan meminta sejumlah uang.
Dugaan penipuan itu terjadi setelah Ony mendekam di lapas. Namun, yang baru membuat laporan ke Polda Metro Jaya sampai hari ini hanya dua pejabat.
"Sebenarnya, masih banyak korban si Ony ini. Nanti kami kejar lagi ke wilayah-wilayah lain," ujar Handik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.