Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Unjuk Rasa Digelar Bersamaan di Depan Istana Negara

Kompas.com - 03/09/2015, 15:41 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa kembali terjadi di kawasan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015) siang. Unjuk rasa tersebut datang dari dua kelompok yang berbeda butir aspirasinya.

Mereka melakukan aksi secara bersamaan di dekat mulut jalan Silang Barat Daya Monas. Unjuk rasa di satu sisi dilakukan oleh Indonesia Society for Humanity (ISFH) yang menyatakan penolakan atas kedatangan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi ke Indonesia.

Menurut mereka, Al Sisi merupakan tokoh kudeta berdarah yang terjadi di Mesir pada tahun 2013.

"Undangan Jokowi untuk Al Sisi sangat kami sayangkan, kecuali jika Jokowi berniat menangkap Al Sisi. Kami menolak kehadiran Al Sisi di Indonesia dan akan menghadangnya di depan Istana selama dua hari ke depan," kata Noval yang merupakan koordinator ISFH dalam keterangan persnya.

Dari amatan Kompas.com, para partisipan unjuk rasa ini datang dari sejumlah organisasi kampus seperti dari Universitas Negeri Jakarta dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Tampak puluhan mahasiswa merapat dalam aksi tersebut. Di sisi lain, sebuah kelompok yang menamakan diri sebaga Kamerad melakukan aksi unjuk rasa yang juga menyuarakan penolakan.

Namun bukan seperti ISFH yang menolak kedatangan Presiden Mesir, unjuk rasa ini menolak pencopotan Komisaris Jenderal Budi Waseso dari jabatan Kepala Bareskrim Polri.

Dalam orasi dan bentangan baliho yang mereka bawa, mereka juga mendesak Kapolri Badrodin Haiti untuk dicopot.

Puluhan demonstran itu merupakan anak muda, ada yang lelaki maupun perempuan. Sememtara itu, kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Utara tampak normal meski dua unjuk rasa tengah berlangsung.

Sejumlah petugas polisi juga tampak membuat barikade agar massa aksi tidak mengganggu lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas 'Maintenance'

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas "Maintenance"

Megapolitan
Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Bakal Buru 'Influencer' yang Promosikan Situs Judi Online

Polisi Bakal Buru "Influencer" yang Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kekesalan 'Driver' Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Kekesalan "Driver" Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Megapolitan
Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Megapolitan
Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Megapolitan
Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Megapolitan
Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com