Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lama-lama Saya Bisa Marah Ini...

Kompas.com - 14/09/2015, 09:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kinerja Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta masih belum maksimal. Menurut dia, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto banyak alasan ketika banyak permasalahan terjadi. 

"Alat beratnya banyak enggak kerja. Saya sudah bilang, kalau cuma ngeruk-ngeruk waduk, kenapa enggak kasih 23 jam alat itu untuk bekerja. Kepala dinasnya ngotot jawab, 'Siap Pak, saya perbaiki... saya perbaiki,'" kata Basuki di Balai Kota, Senin (14/9/2015). 

Basuki mengatakan, alat berat di sungai biasanya hanya aktif bekerja selama tiga jam. Alasan yang disampaikan Tri Djoko kepadanya adalah mengenai ketidakaan operator yang mengoperasikan alat berat. Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta juga beralasan kekurangan alat berat.

"Waduh, itu kan alasan-alasan saja. Lalu, ke mana ujung kalimatnya? 'Kita sewa saja sama swasta.' Artinya apa? Masih ada oknum yang mau dapat kick-back (komisi)," kata Basuki. 

Basuki mengaku sudah tidak sabar dengan perilaku Dinas Tata Air DKI Jakarta. Terlebih lagi, musim penghujan segera tiba.

Tahun ini, DKI juga sudah menerapkan e-budgeting serta e-musrenbang. Jika harga satuan alat yang akan dibeli sudah ada di dalam e-catalogue LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah), satuan kerja perangkat daerah atau SKPD sudah boleh melaksanakan lelang terlebih dahulu. Dengan demikian, begitu APBD disahkan, SKPD bisa langsung menyerap dana anggaran.

"Saya enggak sabar kalau (saluran air) baru diperbaiki bulan Desember. Ini kan gendeng. Lama-lama saya bisa marah ini. Kalau ada anak buah yang enggak mau menurut, ya dipecat saja, dijadikan staf. Kalau masih enggak mau, terpaksa kadis-nya yang saya copot. Enggak ada pilihan karena Jakarta bisa banjir lagi," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com