Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak, Ahok Kembali Gelar Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV

Kompas.com - 15/09/2015, 16:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama kembali menggelar pelantikan administrator (pejabat eselon III) dan pengawas (pejabat eselon IV) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pelantikan pejabat ini terbilang cepat karena Basuki sebelumnya menggelar pelantikan pejabat administrator dan pengawas pada Jumat (11/9/2015). Selain itu, agenda pelantikan pejabat eselon ini tidak tercantum dalam agenda resmi Gubernur. (Baca: Ahok: Mulai dari Staf sampai Pejabat dan Setingkat Kasudin Sudah Saya Pecat)

Di lokasi pelantikan, Balai Agung, Balai Kota, sudah terpasang tulisan "Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 15 September 2015".

Kepala Bagian Protokol Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Hendra Hidayat mengatakan, rencananya puluhan pejabat akan dilantik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah. "Pak Sekda (yang lantik)," kata Hendra. (Baca: Ahok: Belum Setahun Memimpin, Saya Sudah Pecat 120 PNS)

Sementara itu, Basuki melakukan sesi wawancara bersama harian Pos Kota. Rencananya, Basuki hanya akan memberi pengarahan dalam pelantikan pejabat eselon sore ini.

Salah seorang pejabat yang akan dilantik, Kepala Satgas Satpol PP Kecamatan Grogol Petamburan Salamon Nadabdab, mengaku baru diberi tahu pimpinannya akan dilantik pada pukul 15.00.

"Pas ditelepon, saya langsung pulang ke rumah ambil jas terus ke Balai Kota naik motor juga. Sampai sekarang saya juga enggak tahu mau dilantik jadi apa," kata Nadabdab. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pelantikan dadakan ini terlihat dari penampilan para pejabat. (Baca: PDI-P Nilai Perombakan Pejabat ala Ahok Tak Sesuai dengan Aturan Kepegawaian)

Tak sedikit pejabat yang masih menggunakan seragam Satpol PP dan seragam pakaian dinas harian (PDH) berwarna coklat.

Kemudian, ada pula pejabat yang terlihat buru-buru mengenakan jas serta dasi di toilet depan Balai Agung. Dasi yang dikenakan para pejabat pun banyak yang terlihat tidak rapi. Selain itu, ada pula pejabat yang masih menggunakan seragam, tetapi menggunakan jas di luarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com