Sejauh ini, menurut dia, PPP belum memutuskan nama yang akan diusung.
"Berdasarkan mekanisme, itu harusnya diputuskan dalam forum partai, yaitu mukerwil. Insya Allah bulan Februari atau Maret baru mulai proses itu," ujar Maman di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (5/1/2016).
Ia menanggapi pernyataan Sekjen PPP hasil Munas Jakarta Dimyati Natakusumah yang mengatakan bahwa PPP sempat melirik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk diusung dalam Pilkada DKI 2017.
Terkait ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung pernah mengatakan bahwa partainya pernah berupaya menyatukan ia dengan Basuki. (Baca juga: Disandingkan dengan Ahok, Lulung Anggap Dimyati Hanya Bercanda)
Meskipun demikian, menurut Maman, penetapan kandidat yang akan diusung PPP harus melalui mukerwil.
Adapun mukerwil ini, kata dia, tidak hanya digelar satu kali, melainkan bisa beberapa kali hingga mengerucut pada satu nama kandidat.
Selain itu, menurut Maman, PPP akan memprioritaskan kader internal untuk dicalonkan dalam pilkada. (Baca: Taufik: Kalau Lulung Mau Dipasangkan sama Ahok, Dia Mesti Istigfar...)
PPP juga mempertimbangkan hasil survei hingga pendapat tokoh agama. "Kita kan PPP basisnya keagamaan jadi ya kita minta pendapat tokoh agama juga," ujar dia.