Bagi warga yang memiliki KTP DKI, Basuki menawarkan unit rumah susun sebagai tempat tinggal baru.
"Kalau ada yang mau tinggal, kami bagi ke rusun yang ada. Ada rusun yang kosong, kami bagi," kata Basuki di Balai Kota, Senin (15/2/2016).
Sementara itu, bagi warga Kalijodo yang ingin berdagang, Pemprov DKI Jakarta berjanji akan memberikan modal. (Baca: Beda Kalijodo dengan Dolly Menurut Ahok)
Syaratnya, warga mendaftarkan diri ke Bank DKI serta membayarkan retribusi tiap harinya.
"Untuk (warga Kalijodo) yang mau dagang, kami kasih ke (dinas) UMKM atau PD Pasar Jaya," kata Basuki.
Kemudian, bagi warga Kalijodo yang tidak memiliki KTP DKI, Pemprov DKI akan mengembalikan mereka ke kampung halaman masing-masing.
Pemprov DKI Jakarta, kata Basuki, akan membiayai ongkos pulang kampung tersebut. (Baca: Ahok: Bulan Ini, Kalijodo Harus Beres!)
"Pulang kampung saja sudah, kami yang bayarin," kata Basuki.
Rencananya, kawasan Kalijodo akan ditertibkan bulan Februari ini. Kawasan marak prostitusi serta perjudian itu akan dikembalikan fungsinya menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Kawasan Kalijodo akan ditertibkan setelah dilayangkan tiga kali surat peringatan hingga surat perintah bongkar (SPB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.