Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Sangat Tidak Rekomendasikan Mandi di Sungai meski Air Jernih

Kompas.com - 18/05/2016, 20:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Kusmadi Priharto mengatakan, meskipun kondisi air di sungai Ibu Kota jernih, tidak menutup kemungkinan bahwa aliran sungai tersebut terinfeksi banyak kuman yang disebar melalui sampah yang mengalir.

Kusmadi menilai, fenomena sungai bersih yang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain haruslah tetap diawasi. Bahkan, Kusmadi menyebut pihaknya sama sekali tidak merekomendasikan masyarakat untuk mandi ataupun mengonsumsi air di sungai Ibu Kota.

"Sangat tidak direkomendasikan. Kalau sudah di hulunya mungkin saja di sana masih belum tercemar, tapi kalau di hilir sudah beberapa daerah itu dilewati, sudah terkontaminasi. Walapun tampilannya jernih, bukan berarti bebas kuman dan masalah," ujar Kusmadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/5/2016).

Menurut Kusmadi, memang sulit untuk melarang anak-anak bermain di sungai. Namun, menurut dia, jika dibiarkan, lama-kelamaan anak-anak bisa terjangkit penyakit kulit, penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan penyakit mudah menyerang. Di sisi lain, bisa jadi, karena seringnya bermain di sungai, daya tahan tubuh anak-anak terhadap kuman menjadi lebih tinggi.

"Kadang-kadang ada pertanyaannya kenapa anak-anak mandi di sungai enggak apa-apa? Karena mereka sudah biasa ketempel kuman, daya tahan tubuhnya jadi kuat," ujar Kusmadi. (Baca: Begini Kondisi Kali Baru Barat yang Jadi Tempat Anak-anak Bermain Air)

Kusmadi mengaku tidak tahu kondisi sungai di Ibu Kota. Namun, secara umum, sebuah sungai yang baik tidak boleh memiliki derajat keasaman yang tinggi dan tidak boleh terlalu basah.

Terkait ikan-ikan yang sering dipancing oleh masyarakat di sungai yang kotor, menurut dia, bisa saja ikan tersebut dikonsumsi asal ikan dan sungai tidak memiliki racun. Baru-baru ini, fenomena sungai bersih di Jakarta semakin menarik perhatian masyarakat.

Beberapa sungai di Ibu Kota seperti anak sungai di belakang LTC Glodok Jakarta Barat, hingga Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, yang sudah jernih menjadi sasaran anak-anak untuk bermain air. (Baca: Ahok Yakin Air di Sungai Ciliwung Bisa Jadi Air Baku jika Sudah Dinormalisasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com