Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian soal Instalasi Listrik di Kalijodo pada Sidang Azis

Kompas.com - 30/05/2016, 16:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus dugaan pencurian listrik di Kafe Intan milik penguasa Kalijodo, Daeng Azis kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (30/5/2016).

Kali ini, sidang digelar dengan mendengar keterangan tiga orang saksi. Para saksi yang hadir yakni Ahmad Ruslan, PNS Wali Kota Jakarta Utara yang mengikuti penertiban di Kalijodo, pedagang di Kalijodo Amrizal Bin Mansur, dan adik ipar Daeng Azis, Lusiana Rustanti. Daeng Azis juga hadir dalam sidang tersebut.

Dalam persidangan, Azis sempat bertanya apakah saksi Amrizal melihat atau mendengar langsung apakah ada orang PLN yang memasang listrik di kafenya.

Amrizal mengatakan, ia tidak pernah melihat langsung pemasangan instalasi listrik di kafe tersebut. Namun, pernah ada mobil bertuliskan PLN, tapi sudah lama.

"(Ada juga mobil PLN) yang saya lihat tapi di Kafe Surya, yang baru dibangun. Kafe Surya punya Haji Surya," kata Amrizal, menjawab pertanyaan Azis, di ruang sidang Cakra, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (30/5/2016).

Amrizal juga bersaksi membenarkan bahwa Kafe Intan adalah milik Daeng Azis. Azis juga memiliki satu kafe lain di Kalijodo bernama King Star.

Amrizal mengaku, ia melihat langsung penertiban dari warung dagangannya yang berjarak sekitar 20 meter dari kafe milik Azis.

Ia sempat menunjuk beberapa MCB yang disita petugas yang menertibkan listrik di kafe Azis, yang dihadirkan ke ruang persidangan. Dua dari tiga MCB yang disita diambil dari kafe milik Azis.

"Yang kecil saya enggak lihat (tidak tahu dari kafe mana)," ujar Amrizal.

Adapun dalam sidang ini, Lusiana atau yang akrab disapa Lusi menyatakan mundur sebagai saksi. Lusi mundur karena punya hubungan keluarga sebagai adik ipar Azis.

Hakim Ketua yang memimpin jalannya sidang, Hasoloan Sianturi, sesuai Pasal 168 KUHP pun mengabulkan permintaan Lusi.

Kompas TV Daeng Azis Disidang Pencurian Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com