Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermacam Reaksi Saat Nama Bakal Calon Gubernur Disebut di Sidang Paripurna DPRD DKI

Kompas.com - 04/10/2016, 15:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta menggelar sidang paripurna dengan agenda mendengar pidato gubernur mengenai perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017, Selasa (4/10/2016).

Dalam pembukaan sidang, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat menyebutkan nama tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI satu per satu dan menyampaikan selamat.

Reaksi para pimpinan DPRD DKI ketika nama cagub dan cawagub disebut berbeda-beda. Nama pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat disebut pertama kali. Ketika itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" tidak bertepuk tangan. Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik juga diam tidak bertepuk tangan.

Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana tampak bertepuk tangan pelan memandu anggota Dewan lain untuk ikut bertepuk tangan. Prasetio tidak ikut bertepuk tangan karena membacakan naskah pembukaan sidang paripurna.

Ketika nama pasangan Agus Harimurti dan Sylviana Murni disebut, respons Lulung berbeda. Dia bertepuk tangan hingga nama Agus dan Sylvi selesai disebut.

Kemudian, nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno disebut, Lulung kembali diam. Sementara, Taufik tampak tidak bertepuk tangan sama sekali. Termasuk ketika nama pasangan calon Anies dan Sandiaga disebut.

Triwisaksana sendiri hanya bertepuk tangan di awal saja. Ketika nama pasangan calon lain disebut, dia sudah tidak bertepuk tangan lagi.

"Dalam kesempatan ini, semoga Pilkada baik dari masa kampanye hingga pencoblosan nanti, semua pendukung masing-masing calon dapat menjaga ketertiban," ujar Prasetio ketika membacakan naskah pembukaan sidangnya.

Untuk diketahui, Lulung berasal dari Partai Persatuan Pembangunan. PPP merupakan salah satu partai pengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Sementara itu, Taufik dan Triwisaksana merupakan kader Partai Gerindra dan PKS. Kedua partai tersebut mengusung pasangan Anies dan Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017. Sementara itu, Prasetio berasal dari PDI-P yang mengusung Ahok.

Kompas TV Cagub DKI Dilarang Beriklan Sendiri di Media Massa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com