Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengunjung Persidangan Jessica Mulai Tinggalkan Ruangan Sidang

Kompas.com - 05/10/2016, 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penonton persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang tadinya membeludak, perlahan mulai berkurang.

Beberapa dari mereka yang memenuhi ruang sidang Mr Koesoema Atmadja 2 di PN Jakarta Pusat, sedikit demi sedikit keluar dari ruang sidang.

Pantauan Warta Kota, ruangan penuh sejak sidang dimulai pada pukul 13.00 WIB. Barisan pengunjung yang tidak mendapatkan tempat duduk berdiri di sekitar ruang sidang di bagian kiri, tengah dan kanan.

Saat, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mulai membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Mereka semua mendengarkan secara seksama. Kemudian, 1 jam berselang, beberapa pengunjung yang duduk memilih untuk meninggalkan ruangan.

Dua jam berikutnya, pengunjung lain juga memutuskan untuk pulang.

"Lama banget ya," ucap seorang pengunjung sambil meninggalkan ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, Rabu (5/10/2016).

Ketika sidang dibuka kembali, setelah diskors selama 30 menit, barisan pengunjung yang berdiri terlihat sedikit longgar.

Kemudian pada jam 17.00 WIB, banyak dari mereka yang memutuskan untuk pulang.

"Baca tuntutan aja kok gak selesai-selesai ya?" keluh seorang wanita.

"Ini baca BAP dulu bu, katanya sih saya denger ada 200 lembar," ungkap seorang awak media kepada wanita tersebut.

"Hah? 200? Yang bener mas?" tanyanya lagi, karena tidak percaya. (Baca: Persidangan Jessica Jadi Tugas Makalah di SMA Ini)

Hingga jam 18.49, sidang diskors kedua kalinya. Kendati barisan pengunjung sudah bisa sedikit lowong, situasi di ruang persidangan masih ramai. Hingga berita ini diturunkan, pembacaan tuntutan masih berlangsung. (Rangga Baskoro)

Kompas TV Inilah 14 Laporan Kasus Jessica di Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com