Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilincing Minta Sandiaga Dirikan PAUD

Kompas.com - 20/10/2016, 14:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengunjungi warga di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (20/10/2016), bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, diminta untuk membangun lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) bagi anak-anak warga di Kelurahan Cilincing.

Sebab, warga menilai PAUD di Kelurahan Cilincing sangat sedikit. Padahal, pendidikan untuk anak usia dini sangat diperlukan.

"Jika Bapak (Sandiaga) terpilih atau tidak terpilih, kami berharapnya agar Bapak bisa memberikan sumbangsih berupa pembangunan PAUD," ujar seorang warga, Kamis (20/10/2016).

(Baca juga: Temui Warga di Cilincing, Sandiaga Tegaskan Tidak Sedang Kampanye)

Menanggapi permintaan itu, Sandiaga berjanji akan mendirikan sebuah PAUD bagi anak-anak di Kelurahan Cilincing.

Ia akan bekerjasama dengan lembaga Rumah Zakat untuk membangun PAUD tersebut.

"Secepatnya kami akan jalankan, tetapi ada keterbatasan waktu karena waktu saya tidak lagi full time untuk yayasan. Tapi kita akan jalankan karena kami nggak mau warga kecewa," ujar Sandiaga.

Warga juga meminta agar Sandiaga menambah sejumlah fasilitas untuk posyandu bagi warga lansia. Menurut warga, fasilitas pendukung bagi lansia sudah banyak yang rusak.

"Kami akan berikan (fasilitas) di seluruh pelosok Jakarta karena masih banyak orang lansia yang tidak diurus. Jadi jangan takut posyandu lansia dan balita akan kami perhatikan secara khusus," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Sambil "Ngopi", Sandiaga Dengarkan Keluhan Pedagang Pasar Cakung)

Kompas TV Sandiaga Beri Pelatihan Kelola Keuangan ke Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com