Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Anggota DPRD DKI, Sumarsono Bicara soal Gaya Komunikasi Politik Ahok

Kompas.com - 08/11/2016, 21:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merupakan orang yang pekerja keras. Hanya saja, kata dia, Basuki memiliki kekurangan dalam urusan komunikasi politik.

"Saya kira Pak Ahok (sapaan Basuki) itu hebat dari segi kemampuan, semangat kerja, maunya cepat, cuma komunikasi saja yang berbeda," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (8/11/2016).

Hal ini dia sampaikan usai menemui anggota DPRD DKI dan berbicara soal sejumlah persoalan di Jakarta. Sumarsono mengaku sedang berupaya membangun komunikasi politik yang baik dengan DPRD DKI.

"Kalau setelah saya jadi Plt kemudian mereka tetap begini, berarti saya enggak berhasil membangun komunikasi politik," ujar Sumarsono.

Sumarsono kemudian menceritakan kembali soal lelang yang dia batalkan. Dia mengatakan pembatalan itu bukan masalah teknis saja. Pembatalan itu merupakan persoalan politik dengan DPRD DKI.

Sebab lelang biasanya tidak bisa dilakukan tanpa ada kesepakatan dengan anggota Dewan. Kesepakatan dengan anggota Dewan itu berbentuk dokumen KUA-PPAS yang sudah dibahas.

"Akibatnya mereka merasa jadi tidak dihargai," ujar Sumarsono. (Baca: Ahok: Plt Gubernur Mau "Baik-baikin" DPRD)

Sumarsono pun yakin Ahok akan mendapat dukungan dari semua pihak termasuk DPRD DKI jika memiliki komunikasi yang baik. Bahkan, kata dia, peristiwa 4 November lalu tidak perlu terjadi jika Ahok memiliki komunikasi yang baik.

"Mana Pak Ahok punya niat untuk melecehkan agama? Saya kira tidak ada, cuma komunikasi saja sehingga muncul (persoalan itu)," ujar dia.

Kompas TV 4 November, PNS Jakarta Dilarang Cuti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com