Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Mengadu, Ketua RT Ini Malah Dimarahi Ahok

Kompas.com - 28/11/2016, 11:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Salah seorang ketua RT dari wilayah Taman Sari, Jakarta Barat, dimarahi calon petahana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat dirinya datang mengadu ke Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016) pagi.

Ahok menganggap ketua RT yang diketahui bernama Tan Chi Tiong itu tidak bekerja dengan baik.

Kemarahan Ahok bermula saat Tan menyampaikan pengaduan mengenai got di lingkungan tempat tinggalnya. Tan menyebut got di lingkungannya tak berfungsi sejak lama.

Saat diminta naik ke panggung, Tan mengawali pengaduannya dengan memperkenalkan diri.

"Saya ketua RT di kawasan saya sudah 6 periode, Pak. Saya mau ngadu soal got kami yang masih belum beres, Pak," kata Tan.

Belum sempat Tan menyampaikan aduannya lebih jauh, Ahok langsung memotong. Ahok mengatakan, seharusnya Tan melaporkan langsung masalah itu melalui aplikasi Qlue.

Ia menjamin setiap laporan warga yang masuk pasti ditindaklanjuti.

"Kalau sudah lapor, tetapi tidak ditindaklanjuti, pasti lurahnya ketahuan kita panggil," kata Ahok.

Menurut Ahok, saat ini banyak lurah ataupun camat yang tak berhubungan baik dengan pengurus RT, tak terkecuali di kawasan Taman Sari. Penyebabnya adalah keberadaan aplikasi laporan via Qlue.

"Ada oknum lurah yang ngancam agar RT/RW jangan melapor ke Qlue. Mereka minta lapor ke grup mereka saja, bikin forum menantang saya, jangan pilih Ahok," ujar Ahok.

Ahok menyatakan kekesalannya atas tindakan para oknum lurah itu. Dia menilai, pengurus RT/RW senang ketika diperbolehkan melapor langsung kepadanya.

Khusus untuk kasus yang disampaikan Tan, Ahok menyatakan keheranannya. Jika seorang ketua RT sudah menjabat dalam waktu yang lama, Ahok menganggap seharusnya tak ada lagi permasalahan got, seperti yang diadukan oleh Tan.

"Malah saya heran Bapak bertahun-tahun jadi ketua RT, tetapi got Bapak begitu-begitu saja. Padahal itu di kampung Bapak sendiri. Saya rasa Bapak kurang baik. Makanya lapor di Qlue saja, Pak," ujar Ahok.

Tan yang sedang berada di samping Ahok tampak terdiam dan hanya tersenyum kecut. Calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat yang juga berada di panggung tampak mencoba menenangkan situasi.

"Yang penting, bapak ini udah mau ngomong jujur," ujar Djarot.

Kompas TV Ahok: Angkutan Berbasis Rel Solusi Kemacetan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com