Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan Klarifikasi ke Titik Soeharto soal Pertemuan dengan Anies-Sandi

Kompas.com - 24/02/2017, 16:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan pihaknya akan mengklarifikasi ke kader seniornya.

Pihak yang dimaksud adalah Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal Titiek Soeharto yang melakukan pertemuan dengan kubu pasangan calon nomor pemilihan tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Hal tersebut disampaikan Ace dalam jumpa pers di kantor DPD Partai Golkar di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ada dugaan dukungan Bu Titiek Soeharto terhadap pasangan nomor tiga. DPP Partai Golkar tentu sesuai dengan peraturan organisasi tentang disiplin anggota partai kami perlu mengklarifikasi dulu kepada yang bersangkutan," kata Ace, Jumat (24/2/2017).

Menurut Ace, klarifikasi itu dimaksudkan untuk meminta penjelasan kepada Titiek yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar itu terkait pertemuan dengan kubu paslon nomor tiga.

"Bentuk klarifikasi ini tujuannya meminta penjelasan kepada yang bersangkutan. Sekaligus nanti DPP sesuai peraturan organisasi (PO) itu akan mengambil kebijakan," ujar Ace. (Baca: Golkar Bantah Pecah Dukungan Internal dalam Pilkada DKI Jakarta)

Ace menyatakan, sejauh ini belum ada pernyataan dari Titiek soal pertemuan dengan kubu Anies-Sandi.

"Belum ada penjelasan dari Ibu Titiek. Makanya nanti perlu ada penjelasan," ujar pria yang juga menjabat sekretaris tim pemenangan Ahok-Djarot, yang ditunjuk Partai Golkar.

Seperti diketahui, petemuan Titiek dengan kubu paslon nomor pemilihan tiga itu diungkap Sandiaga Uno lewat posting-annya di instagram. Dalam foto yang di-posting Sandiaga, Titiek berfoto bersama Sandiaga, Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan istri Sandiaga, Nur Asia.

Ada pula foto Titiek berdua dengan Anies dan Sandi sambil memperagakan salam OK OCE khas paslon nomor tiga itu. Adapun Partai Golkar sendiri merupakan partai pendukung pasangan nomor pemilihan dua Ahok-Djarot.

Kompas TV Titiek Soeharto Tolak "Voting" Terbuka?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com