Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sembilan Jam Lebih, Agustinus Masih Berada di "Billboard" Bundaran Slipi

Kompas.com - 28/02/2017, 21:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah delapan jam berlalu sejak Agustinus Woro (49) memanjat sebuah billboard yang terletak di simpang Bundaran Slipi, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017). Hingga pukul 21.00 WIB, bendera merah putih milik Agustinus masih berkibar di atas "billboard".

Belasan anggota polisi yang menunggui dan membujuknya sejak siang kini telah pulang. Mereka bingung apa lagi yang harus diperbuat agar Agustinus mau turun.

"Ditinggal saja, pantau dari pospol, kan nanti turun sendiri kayak biasanya," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur Rahayu di lokasi, Selasa sore.

Dalam beberapa aksi sebelumnya, para petugas kepolisian dan Suku Dinas Pemadam Kebkaran juga akhirnya memilih pergi, dan Agustinus turun dengan sendirinya. Permintaan Agustinus kali ini adalah dipertemukan dengan LBH Trisakti.

Asep mengatakan pihaknya sudah mencoba menghubungi perwakilan dari lembaga yang dimaksud. Namun LBH Trisakti enggan ke lokasi.

"Katanya malas, mungkin karena sudah sering," ujar Asep.

Adapun lalu lintas di lokasi saat ini ramai lancar seperti biasanya, namun sudah tidak seramai tadi. Orang-orang hanya sesekali menengok ke atas. Agustinus pun beberapa kali melambai dan merespon.

Kaki dan tangannya sesekali terjuntai. Agustinus memanjat billboard setinggi 25 meter ini sejak pukul 12.00.

Seperti aksi sebelumnya, Agustinus mengibarkan bendera merah putih dan spanduknya yang bertuliskan "Jual organ tubuh. Selamat hari HAM" serta "Oknum Densus 88 Teroris". Desember tahun lalu, Agustinus juga tercatat memanjat billboard di Harmoni, Kebon Jeruk, dan Grogol, Jakarta Barat.

Waktu itu, ia berdiri diatas billboard dengan mengibarkan bendera merah putih dan membentangkan spanduk bertuliskan 'tangkaplah daku akan kuberikan pembunuh anak yatim padamu'.

Ia diketahui juga pernah memanjat billboard di sejumlah wilayah seperti di Senen, Jakarta Pusat, dan Badung, Bali, untuk memprotes kematian keponakannya, David Natalis.

David yang dilaporkan meninggal akibat kecelakaan pada Juni 2016 itu, diyakini Agustinus meninggal akibat orangtua angkat David yang merupakan anggota tentara. Keluhannya ini sempat dirangkumnya dalam sebuah surat yang dilemparnya siang tadi.

Kompas TV Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com