Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Dua TPS Ini

Kompas.com - 21/04/2017, 12:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pihaknya merekomendasikan pemungutan suara ulang (PSU) di dua tempat pemungutan suara (TPS) TPS pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kedua TPS itu yakni TPS 01 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, dan TPS 19 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kami rekomendasikan kepada KPU itu ada dua TPS, TPS 01 Kelurahan Gambir dan TPS 19 Pondok Kelapa Duren Sawit," ujar Mimah di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (21/4/2017).

(Baca juga: KPU Akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang di TPS 01 Gambir )

Mimah mengatakan, PSU direkomendasikan karena adanya lebih dari satu warga yang menggunakan formulir C6 atau surat pemberitahuan memilih milik orang lain.

Padahal, warga tersebut tidak memiliki hak pilih. "Lebih dari satu pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih menggunakan suaranya di TPS. Jadi melanggar Pasal 112 huruf e Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 (tentang Pilkada)," kata Mimah.

Ketua Panwaslu Jakarta Timur Sakhroji mengatakan, PSU di TPS 19 Pondok Kelapa dilakukan karena ada orang yang menggunakan formulir C6 milik orang lain.

Keduanya berinisial CTI dan CP. "Yang CTI dia punya KTP Jawa Barat, Kabupaten Subang, menggunakan C6 milik Janeth Margaretha," ucap Sakhroji saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Sementara itu, CP mengaku tinggal di Jakarta Selatan. Namun, dia tidak memiliki identitas kependudukan untuk membuktikan bahwa dia warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

"Karena dua-duanya memberi suaranya menggunakan C6 orang lain dan memang tidak terdaftar dalam DPT, maka kami rekomendasi PSU," kata Sakhroji.

(Baca juga: Ini Berbagai Persoalan yang Terjadi di TPS Saat Pencoblosan )

Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar sebelumnya mengatakan, KPU telah menerima rekomendasi PSU di TPS 01 Gambir. PSU rencananya dilakukan pada Sabtu (22/4/2017) besok.

"Setelah diverifikasi, dibuktikan bahwa itu memilih, C6-nya bukan milik mereka, maka Panwascam Gambir merekomendasikan PSU. PSU akan kami laksanakan Sabtu," ujar Dahliah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).

Kompas TV Hari ini, sekitar 7,2 juta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap memberikan suaranya guna memilih gubernur Jakarta yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com