Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hercules Bantah Anggotanya Siksa Pedagang di Kebon Jeruk

Kompas.com - 16/09/2013, 17:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hercules Rozario Marcal membantah anggotanya terlibat dalam penyekapan dan penyiksaan seorang wanita penjual kopi asongan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Melalui siaran pers yang dikeluarkan pada Senin (16/9/2013), kuasa hukum Hercules, Bonyamin Saiman, mengatakan, baik Hercules maupun anggota kelompoknya tidak terlibat dalam kasus yang menimpa H (47) tersebut. Bonyamin menyebutkan, pelaku penyiksaan itu diduga dipimpin oleh Y.

Bonyamin membenarkan bahwa beberapa orang yang ditangkap oleh polisi dan diidentifikasi sebagai kelompok Hercules tidak terkait dan tidak tahu-menahu atas kasus penyekapan dan penganiayaan tersebut. "Delapan belas orang tersebut sekadar ditangkap karena dianggap preman sehingga polisi nampak berlebihan dan nampak arogansinya," sebut Bonyamin.

Ia menegaskan, sejak Hercules mendirikan perusahaan jasa pengamanan berbentuk perseroan terbatas dan mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), segala tindakan Hercules berdasarkan hukum. Bonyamin mengklaim Hercules tidak pernah mempraktikkan premanisme setelah mendirikan perusahaan dan organisasi itu.

Sejak ditahan oleh polisi beberapa waktu lalu, Bonyamin mengatakan, Hercules telah memerintahkan anak buahnya untuk tidak melawan hukum. "Proses mengaitkan Hercules dengan kelompok preman penyekap dan penganiaya oleh oknum polisi dan pihak lain adalah bentuk pembunuhan karakter terhadap Hercules, yang sudah berniat dan bertindak untuk tidak lagi melanggar hukum," ujar Bonyamin.

Pada Senin siang, Polres Metro Jakarta Barat telah membebaskan 18 orang, yang sebelumnya ditangkap pada Minggu (15/9/2013), terkait penyiksaan dan penyekapan terhadap H. Polisi menyatakan, belasan orang tersebut tidak terlibat dalam penyekapan dan penyiksaan terhadap H, serta pemerasan terhadap para pedagang asongan di kawasan tersebut.

Sejauh ini polisi sudah menetapkan tiga tersangka terkait kasus ini, yaitu Fr yang saat ini telah dijebloskan ke tahanan, serta Sd dan Hn yang masih buron.

H disekap dan disiksa di sebuah bedeng di pinggir jalan tol Jakarta-Tangerang, tak jauh dari pintu tol Kebon Jeruk 2 di samping Apartemen Kedoya Elok, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. H disekap sejak Jumat (13/9/2013) sore hingga Minggu (15/9/2013). Peristiwa tersebut dialaminya karena ia tidak mau memberikan uang sebesar Rp 100.000 kepada orang yang memerasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com