JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jakarta. Dengan demikian, tahap pengisian BBG di Jakarta akan jauh lebih mudah.
Direktur Jenderal Gas Kementerian ESDM Edy Hermantoro menjelaskan, saat ini Jakarta telah memiliki delapan SPBG. Kerja sama dengan Pemprov DKI dilakukan untuk menambah empat instalasi SPBG dan empat mobile refueling unit (MRU). "Desember 2013 sudah jadi semua," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Edy melanjutkan, proyek pembangunan instalasi SPBG dengan total nilai Rp 135 miliar tersebut kini tengah dalam tahap survei lapangan. Ia ingin melihat lokasi mana yang dapat digunakan untuk SPBG. Ia memastikan bahwa SPBG tersebar di lima wilayah Jakarta.
Edy menyebutkan, dengan instalasi SPBG baru ini, durasi pengisian bahan bakar gas terhadap bus transjakarta, misalnya, akan jauh lebih singkat, yaitu dari 30 menit menjadi 15 menit. Tidak hanya itu, kapasitas gas di Jakarta lebih besar.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambut baik kerja sama tersebut. Ia mengatakan, pembangunan SPBG itu sejalan dengan program Pemprov DKI yang dalam waktu dekat akan mendatangkan bus sedang (sekelas metromini) sebanyak 3.000 unit dan bus transjakarta sebanyak 1.000 unit.
"Tahun depan kan banyak bus, kita minta sebaran SPBG-nya merata di setiap wilayah supaya bisa terjangkau sama bus dan mobil kita," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.