Keluhan diawali dari perwakilan warga Kepulauan Seribu. Warga mengeluhkan kekurangan kapal nelayan, perhatian pemerintah terhadap budidaya produk kelautan, serta kurangnya kenyamanan akses pariwisata dari Jakarta ke Kepulauan Seribu. Menurut warga, kondisi pelabuhan di Jakarta Utara sangat memprihatinkan.
"Pelabuhan ke Kepulauan Seribu bau, banyak sampah. Karena itu dekat pelelangan ikan," ujar warga, Kamis (28/11/2013).
Keluhan kedua datang dari perwakilan warga Cipayung, Jakarta Timur. Lokalisasi prostitusi di Gongseng, Ciracas, Jakarta Timur, yang ditutup Pemprov DKI rupanya berimbas pada penyebaran pekerja seks komersial ke Kecamatan Cipayung melalui beragam bentuk bisnis usaha berbalut izin dari Dinas Pariwisata Jakarta. Perwakilan warga di Jakarta Pusat pun mengeluhkan maraknya peredaran narkotik di wilayahnya. Warga meminta Pemprov DKI meningkatkan kerja sama dengan Polri soal penegakan hukum.
"Selain itu, Menteng itu bukan hanya permukiman elite. Tapi ada juga permukiman padat penduduk. Kalinya penuh nyamuk dan banyak sampah. Kita harap perhatian Gubernur," ujarnya.
Sementara perwakilan warga di Jakarta Utara memprotes kebijakan Jokowi di bidang pendidikan. Di satu sisi, ia mengapresiasi positif program Kartu Jakarta Pintar. Tetapi, di sisi lain, ia menilai Pemprov DKI kurang mengintervensi kurikulum bagi pelajar hingga pendidikan hanya menyentuh sisi luar tanpa fokus ke nurani.
Perwakilan warga Jakarta Selatan mengadukan pembangunan salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Fatmawati. Menurut warga tersebut, pembangunan pusat perbelanjaan itu mengganggu lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, ia meminta Jokowi meninjau izin dari pembangunan pusat perbelanjaan tersebut.
Joko Widodo mengaku senang atas adanya rembuk provinsi semacam ini. Menurut Jokowi, acara tersebut untuk mengkroscek persoalan yang telah didata Pemprov DKI dengan persoalan yang diungkapkan perwakilan warga DKI Jakarta.
"Forum ini masukan buat saya dan saya akan cek ke lapangan. Kalau saya jawab di sini terlalu lama. Kalau di lapangan, saya bisa lihat dan langsung bisa diputuskan," ujar Jokowi.
Acara rembuk provinsi tersebut merupakan acara temu warga dengan Gubernur secara massal pertama kali. Perwakilan warga di lima kota administrasi dan satu kabupaten di Jakarta dipilih dari ketua RT, RW, serta Lembaga Musyawarah Kelurahan dan Kecamatan. Acara tersebut tampak berlangsung meriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.