Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Hujan Diprediksi Terjadi Akhir Januari-Awal Februari

Kompas.com - 18/01/2014, 23:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan lebat diprediksi masih akan mengguyur Kota Jakarta hingga awal Februari 2014 mendatang. Warga pun diharapkan dapat mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca tersebut.

"Intensitas hujan tertinggi akan terjadi antara minggu terakhir Januari dan awal Februari," kata Kepala Pusat Metereologi Publik BMKG Mulyana R Prabowo di Jakarta, Sabtu (18/1/2014).

Tingginya curah hujan diperkirakan masih akan membuat sejumlah lokasi di Jakarta terendam banjir.

Akan tetapi, dalam kondisi seperti saat ini BMKG memberikan peringatan dini kepada warga khususnya yang tinggal di kawasan Jakarta Utara.

Seperti diketahui, wilayah Jakarta Utara kerap menjadi wilayah langganan banjir. Bukan hanya karena intensitas curah hujan yang tinggi, tetapi juga akibat naiknya pasang air laut.

Mulyana mengatakan, pada 13-16 Januari 2014 lalu, pasang air laut kembali terjadi di wilayah Jakarta Utara. Namun untuk saat ini, kondisi permukaan air laut diprediksi menurun.

Sementara itu, ia menambahkan, jika pasang air laut diperkirakan akan terjadi kembali terjadi pada 20-21 Januari 2014 mendatang. Akan tetapi pasang yang terjadi masih dalam kondisi terendahnya.

"Nanti diperkirakan akan naik lagi sekitar 27-28 Januari 2014," katanya.

Kepala BNPB Syamsul Ma'arif mengatakan, akibat hujan yang terjadi sepekan terakhir di Jakarta, setidaknya tercatat 10.530 warga DKI mengungsi. Para pengungsi tersebut tersebar di 97 titik pengungsian yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com