Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, RS TNI AL Mintohardjo Tetap Terima Pasien

Kompas.com - 19/01/2014, 11:42 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintohardjo di Jalan Bendungan Hilir Raya, Jakarta Pusat, tetap menerima pasien yang ingin berobat meskipun digenangi banjir. Hingga kini, air masih menggenangi kawasan rumah sakit.

"Kita masih melayani pasien seperti biasa. Sejak banjir tetap ada yang datang untuk berobat," ujar salah seorang petugas rumah sakit, Minggu (20/1/2014).

Ia mengatakan, air sudah surut dibanding hari sebelumnya yang mencapai 70 cm. Ketinggian air saat ini jauh lebih berkurang yaitu 10 -30 cm.

"Tengah malam hari Sabtu sempat sepaha. Sekarang sudah surut, "ujarnya.

Pantauan Kompas.com, air tergenang setinggi 10 cm di sepanjang lobi rumah sakit. Genangan air juga terdapat di halaman depan rumah sakit. Adapun pasien rawat inap telah dievakuasi ke lantai 2 dan 3.

Meskipun air sudah surut, pasien masih menempati lantai atas. Hal ini untuk antisipasi ketinggian air bertambah pada hari berikutnya.

Sementara itu, ketinggian air di jalan raya depan rumah sakit masih setinggi sekitat 50 cm.

Seperti diberitakan, Kali Krukut yang berada di sekitar Jalan Benhil Raya meluap pada Sabtu pukul 02.00. Akibatnya ratusan rumah yang berada di pinggir kali itu tergenang air mulai dari keitnggian 50-100 centimeter. Luapan Kali Krukut juga mengalir hingga Jalan Benhil Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com