Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerapan APBD DKI Masih Rendah, Kesiapan Tender Jadi Kilah

Kompas.com - 16/04/2014, 05:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Per 11 April 2014 penyerapan APBD 2014 DKI Jakarta baru mencapai 8 persen. Kesiapan proses tender di unit layanan pengadaan dan jasa (ULP) DKI menjadi alasan.

"Semuanya tergantung ULP. Kalau cepat, ya semua program akan terlaksana," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Selasa (15/4/2014). Total alokasi anggaran DKI pada 2014 mencapai Rp 72 triliun, jauh melampaui realisasi anggaran pada 2013 senilai Rp 50,1 triliun.

Mulai 2014, semua lelang pengadaan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak lagi dilakukan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pada tahun ini akan ada sekitar 52.000 pengadaan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dari seluruh proyek pengadaan itu, 7.000 di antaranya akan digelar melalui lelang oleh ULP dan pengadaan elektronik melalui (e-purchasing) di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Adapun 45.000 pengadaan lain tetap ditangani SKPD atau UKPD secara swakelola dan lewat pengadaan langsung.

Lelang di ULP hanya berlaku untuk nilai pengadaan barang senilai di atas Rp 200 juta dan nilai pengadaan jasa di atas Rp 50 juta. "Beban kerja di ULP itu tidak terlalu besar. Sudah dibagi (dengan) e-purchasing di LKPP, swakelola, dan lelang integrasi," kata Endang.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta SKPD untuk mempercepat pengajuan lelang melalui ULP. Dia memberi tenggat waktu hingga 16 Mei 2014 kepada para SKPD mengusulkan pengajuan lelang. Jokowi mengaku tak habis pikir, mengapa pada awal April 2014 baru 39 dari 750 SKPD dan UKPD yang mendaftarkan lelang ke ULP.

Di samping itu, Jokowi juga mencatat baru sembilan persen atau 67 SKPD dan UKPD yang menginformasikan rencana umum pengadaan barang dan jasa. Menurut dia, SKPD dan UKPD harus bergerak lebih cepat, serta langsung melaporkan rencana pengadaannya ke LKPP dan ULP DKI. Jokowi juga meminta SKPD dan UKPD mengajukan usulan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui e-catalog LKPP.

Kepala ULP DKI Jakarta I Dewa Gede Sony mengatakan, dia belum tahu pasti jumlah paket pekerjaan yang akan dilelang selama 2014 melalui instansinya. Menurut dia, SKPD yang telah mengajukan usulan lelang sudah bertambah dari jumlah yang disebutkan Jokowi. Namun, ujar dia, masih sedikit SKPD yang mengajukan rencana umum pengadaan barang dan jasa.

Setiap SKPD, kata Sony, harus memasukkan rencana umum pengadaan barang dan jasa melalui situs sirup.lkpp.go.id. Melalui situs itu, masyarakat dan ULP dapat melihat jumlah "belanja" Pemprov DKI.

"Mudah-mudahan SKPD segera mengajukan rencana pengadaan barang paket yang akan dibelanjakan dengan persyaratan yang lengkap. Kalau berkas tidak lengkap, kami tidak akan melelang paket belanja," kata Sony. 

Sony menambahkan, tak semua pengadaan dengan nominal nilai barang di atas Rp 100 juta atau jasa di atas Rp 50 juta dikerkan ULP. Sebagian besar jenis pekerjaan, ujar dia, sudah masuk ke dalam e-catalog dan e-purchasing. "Apabila di kedua sistem online tersebut tidak tersedia, baru masing-masing SKPD melakukan lelang melalui ULP barang dan jasa," papar mantan Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com