Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bayi Penderita Meningitis di RSUD Tarakan Cemas

Kompas.com - 21/05/2014, 13:54 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Fauzan, bayi penderita radang selaput otak atau meningitis, sudah dioperasi di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014) lalu. Saat ini, ia dia dirawat di ruang perawatan intensif khusus anak di ruang paediatric intensive care unit (PICU).

"Operasi cuma dua jam, terus dibawa ke ruang PICU ini sudah hampir seminggu lebih. Fauzan bisa tidur. Kadang suka nangis-nangis. Kejer juga," ujar Sadiyah, ibu pasien, saat ditemui di lobi tunggu pasien RSUD Tarakan, Rabu (21/5/2014).

Sadiyah menuturkan, dokter meyakinkan kepadanya bahwa putranya pasti sembuh seiring waktu. "Kata dokter, setelah operasi, Fauzan baik-baik saja. Tapi kan saya tetap deg-degan? Gimana nggak, dia (dokter) jawabnya gitu aja," tukasnya.

Sadiyah mengaku cemas karena hingga saat ini dokter belum dapat memastikan bagaimana kondisi putra ketiganya. Selain itu, pemulihan pada penglihatan Fauzan akan diusahakan sampai batas kemampuan tertentu.

"Jujur saya belum bisa tenang karena dokter enggak terang-terangan kasih info tentang Fauzan. Apalagi dibilangnya mata anak saya ini bisa dibantu cuma sebatas kemampuan dokter, nggak tahu juga akan bisa lihat lagi atau nggak," katanya pilu.

"Saya sama suami selama ini nginap di lantai dasar dekat loket tunggu di depan. Cuma beralaskan koran aja, demi nungguin anak tercinta kami ini," papar Sadiyah.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Ermawati mengatakan, segala biaya perawatan akan ditanggung pemerintah. "Dia gratis karena punya kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)," ungkapnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Sebelumnya, Muhammad Fauzan Saputra, bayi berusia 11 bulan, akhirnya mendapat perawatan setelah ditolak oleh lima rumah sakit lantaran menderita penyakit radang selaput otak atau meningitis. Saat ini bayi pasangan Sadiyah dan Marzuki tersebut ditangani secara intensif di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com