"Menang setelah tadi semua anggota tim lari dengan total jarak 12,5 km," ujar Abu, pelari keempat dari tim Dentsu Indonesia di Melawai, Minggu (25/5/2014).
Sesuai peraturan, empat orang dalam tim harus berlari dengan jarak yang ditentukan. Pelari pertama harus menempuh jarak 2,5 km. Begitu pula dengan pelari kedua dan ketiga. Berbeda dengan pelari keempat yang harus menempuh jarak dua kali lebih lebih jauh dari pelari sebelumnya, yakni 5 km untuk mencapai garis finish.
Abu merupakan pelari keempat dari Dentsu Indonesia yang mampu mencapai garis finish lebih cepat dari tim lain. Atas kemenangan itu, tim Dentsu Indonesia meraih hadiah iPad yang diserahkan langsung oleh CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo.
Tak hanya Dentsu Indonesia yang beruntung karena mampu meraih urutan pertama. Tim dari Jakarta Shimbun juga mendapat hadiah undian utama, tiket pesawat Tokyo-Indonesia pulang pergi.
Minggu siang, Melawai seakan dibanjiri hadiah untuk para pelari yang berpartisipasi dalam lomba maraton Jakarta Kizuna Ekiden 2014. Suasana di sana juga semakin semarak dengan hadirnya grup JKT48 untuk menghibur peserta.
Ekiden adalah sebuah istilah dari Jepang yang berarti perlombaan lari maraton. Seperti yang sering dilihat di kartun-kartun atau film Jepang, Ekiden dilaksanakan secara beregu.
Ciri khas Ekiden adalah tasukhi atau kain yang akan dioper oleh para pelari ke teman satu timnya. Beberapa pelari yang sudah ditentukan urutannya, akan berlari dalam jarak tertentu untuk mengoper tasukhi kepada pelari lain. Ini merupakan rangkaian acara "Jakarta Kizune Ekiden 2014" yang digelar harian Kompas bekerja sama dengan surat kabar tertua di Jepang, Mainichi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.