Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Masalahkan Anggota DPRD Pakai Mobil Mewah, asal Bukan Hasil Pungli

Kompas.com - 25/08/2014, 21:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut angkat bicara terkait banyaknya mobil mewah anggota DPRD DKI yang dipamerkan saat pelantikan pada Senin (25/8/2014) pagi tadi. Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, adalah hak anggota dewan untuk membeli dan memiliki mobil-mobil mewah.
 
"Yang penting mereka bayar pajak penghasilan dan jangan isi BBM subsidi saja," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin. [Baca: Haji Lulung Parkir Lamborghini di Depan Gedung DPRD DKI].
 
Menurut dia, banyak anggota DPRD yang memiliki usaha lain di samping menjadi wakil rakyat, seperti Abraham Lunggana dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Taufik dari Gerindra, Mohammad Sanusi dari Gerindra, dan lainnya.

Basuki tak mempermasalahkan para wakil rakyat itu membeli mobil mewah asalkan saja tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta maupun pungutan liar (pungli). "Susah juga karena kita enggak ada pembuktian harta terbalik sih, kita enggak punya wewenanglah," kata Basuki.

 
Sebagai informasi, sejumlah mobil yang harganya miliaran rupiah, seperti Lamborghini, Hummer, dan Mercedes Benz terparkir di halaman Gedung DPRD DKI Jakarta. Salah satu mobil yang paling mencolok perhatian warga adalah Lamborghini dua pintu berwarna hijau.

Mobil dengan pelat nomor polisi B 1285 SHP itu merupakan milik Ketua DPW PPP DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Selain mobil Lamborghini, Lulung juga membawa mobil Jeep Rubicon berpelat nomor DK 1 HL.

HL ini merupakan inisial Haji Lulung. Mobil Jeep Rubicon berwarna hijau itu terparkir di samping pos pamdal gerbang DPRD. Sementara itu, Lamborghini-nya terparkir di depan pintu lobi Gedung DPRD DKI.

Tak hanya Lulung, Sanusi juga menggunakan mobil Jaguar berpelat nomor B 123 RX. Hari ini merupakan pengukuhan 106 anggota DPRD DKI terpilih periode 2014-2019. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com