Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pemanggilan itu hanya keinginan pribadi dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik.
"Yang mau manggil saya itu kan cuma Taufik doang. Ya enggak apa-apalah, saya tinggal tunggu surat (panggilan) saja, DPRD ini kan bukan cuma Muhammad Taufik saja. Ada (anggota) DPRD yang lain," kata Ahok, di Balaikota, Senin (13/10/2014).
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik berencana memanggil Basuki terkait serangkaian unjuk rasa sejumlah organisasi kemasyarakatan yang menentang dirinya menjabat sebagai kepala daerah.
Menurut dia, Dewan memiliki hak yang dijamin undang-undang, mulai dari hak bertanya sampai menyatakan pendapat. [Baca: DPRD Akan Panggil Ahok Terkait Unjuk Rasa Ormas]
"Saya kira apa yang disampaikan (unjuk rasa ormas penentang Ahok) pada kami barangkali akan menjadi dasar untuk memutuskan sesuatu," kata Taufik.
Serangkaian aksi unjuk rasa ini, lanjut dia, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Secara kebetulan, kata dia, keresahan tersebut berhubungan dengan Ahok. Sebab, aksi unjuk rasa rutin dilaksanakan setiap hari Jumat dan makin hari massanya semakin besar.
"Tentunya Dewan punya kewajiban untuk menampung aspirasi dan juga menyelesaikan," ujar politisi Partai Gerindra itu.
Sampai sejauh ini, sudah ada empat ormas yang telah melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD dan menyatakan diri menentang naiknya Ahok sebagai Gubernur DKI yang baru.
Keempat ormas itu yakni Front Pembela Islam, Forum Betawi Rempug, Forum Komunikasi Anak Betawi, dan yang terakhir Forum Umat Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.