Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2015, 13:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang perempuan tampak tergesa-gesa menuju pintu keluar Stasiun Sudirman. Dia dan seorang temannya terlihat gelagapan saat menempelkan e-ticket di gate stasiun. Setelah itu, mereka menyusuri lorong atas Stasiun Sudirman menuju Jalan raya.

"Buruan nanti hujannya turun lagi," ujar perempuan bernama Kirana itu kepada temannya, Intan, Jumat (13/2/2015).

Benar saja, belum sampai mereka keluar dari stasiun, hujan deras pun langsung turun. Suara gemuruh akibat rintik hujan langsung terdengar dari atap stasiun. Kirana dan Intan langsung saling pandang. Mereka terlihat kecewa.

Mereka pun memutuskan untuk menunda perjalanan mereka. "Tuh kan gue bilang juga apa. Hujannya lagi galau," ujar Kirana.

"Kita kali yang galau gara-gara hujan," jawab Intan.

Kepada Kompas.com, mereka berdua bercerita hendak pergi ke Plaza Indonesia di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Tujuannya untuk menemui teman mereka yang sudah menunggu sejak satu jam yang lalu di sana.

Kirana bercerita, mereka berdua telah dibuat bingung dengan cuaca Ibu Kota pagi ini. Kirana mengatakan, pagi ini seharusnya cuaca masih cerah berawan. Dia mengetahui hal itu dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kirana dan Intan yang berdomisili di Bekasi pun berangkat sekitar pukul 09.00 WIB tadi tanpa persiapan. "Kita udah pede aja, ah cerah nih, ya udah jalan. Soalnya emang lagi malas bawa payung. Perkiraan kita sampai PI itu jam 11.00 WIB kalau lancar dan enggak hujan," ujar Intan.

Akan tetapi, kata Intan, prediksi mereka salah. Hal itu dibuktikan ketika mereka sudah sampai di Stasiun Manggarai. Untuk menuju Sudirman, mereka memang harus transit di stasiun itu.

Intan mengatakan di sana hujan mulai turun tidak menentu. Maksudnya, hujan deras tiba-tiba turun di Jakarta. Sekitar 15 menit kemudian, hujan pun berhenti. Hal itulah yang dimaksud mereka berdua dengan hujan galau. Mereka mengaku tidak memprediksi hujan akan turun seperti itu hari ini.

"Karena kalau kemarin itu kan hujan terus enggak berhenti-berhenti, atau malah enggak hujan-hujan. Eh sekarang malah hujan-berhenti-hujan-berhenti," ujar Kirana dengan tawa berderai.

Saat ini, mereka berdua mengaku salah. Keterlambatan mereka karena menunggu hujan reda merupakan akibat persiapan mereka yang kurang. Mereka sadar seharusnya membawa payung tiap hari, apalagi ketika musim hujan seperti ini.

Hujan pun berangsur reda kembali. Kirana dan Intan segera bergegas keluar stasiun untuk menyeberang jalan. Kemudian, lanjut dengan metromini untuk mencapai Plaza Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com