Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupanya, Lift Rusunawa Tambora Jadi Mainan Anak-anak

Kompas.com - 19/03/2015, 10:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Segerombolan anak kecil yang berjumlah tujuh orang hendak memasuki Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Tambora. Dengan sigap, pihak keamanan langsung memberondong pertanyaan yang mengarah pada anak-anak tersebut.

"Mau ke mana dek, hayo-hayo, jangan masuk ke sini kalo cuma main lift," kata pihak keamanan Rusunawa Tambora, Agus Subekti (50).

Pihak keamanan Rusunawa Tambora, Agus Subekti (50), membantah rusaknya lift di rumah susun tersebut. Tidak dinyalakannya lift hanya karena mencegah anak-anak kecil memainkan lift dan menjadi cepat rusak.

"Sengaja dimatikan karena banyak yang bermain lift. Maklumlah anak kecil baru tahu lift," kata Agus kepada Kompas.com di Rusunawa Tambora, Kamis (19/3/2015).

Rusunawa Tambora memiliki enam lift. Empat lift untuk penumpang dan dua lift untuk barang. Pihak keamanan Rusunawa hanya mengatakan lift yang difungsikan tidak semua, melainkan hanya sebagian dari enam lift yang tersedia.

"Dari enam lift cuma difungsikan tiga di hari biasa. Itu pun kalau libur bisa sampai lima," kata Agus Subekti (50) pada Kompas.com, Kamis (19/3/2015) pagi.

Setiap hari Senin sampai dengan Jumat, lift yang berungsi hanya tiga, yakni dua lift penumpang dan satu lift barang. Sedangkan pada hari libur, lift yang difungsikan berjumlah lima, yakni tiga lift penumpang dan dua lift barang.

Warga Rusunawa Tambora, Acep Syahroni (50), mengatakan, lift sampai saat ini berfungsi normal. Ia menduga tidak berfungsinya lift untuk sekadar penghematan listrik. "Mungkin penghematan listrik kali," kata Acep yang tinggal di lantai 13 Rusunawa Tambora.

Warga rusunawa lainnya, Diana (35), mengatakan liftnya masih berfungsi normal dan tidak mengalami kerusakan. Ia juga membenarkan kalau anak-anak sering bermain dengan lift. "Masih normal kok, ya sesuai yang dituju lantainya. Cuma ya gitu banyak anak-anak yang pada main lift," kata Diana yang menghuni lantai 2 Tower A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com