"Bentuk yang kita terima itu tablet berwarna merah bata dan kertas. Sekarang sedang kita teliti dan Senin insya Allah hasilnya selesai," kata Kus, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (11/4/2015).
Kus belum dapat mengungkapkan apakah narkoba tersebut adalah CC4 atau jenis baru seperti yang disebut penyidik Polri. Namun, ketika disinggung apakah itu seperti jenis narkoba kertas LSD, Kus mengamininya.
"Kalau sedianya bisa jadi seperti itu. LSD kertas seperti itu," ujar Kus.
Mengenai CC4, Kus mengaku laboratorium BNN belum pernah menerima narkoba jenis itu.
Sebelumnya, saat menggeledah Lapas Narkotika Cipinang, penyidik Polri menemukan 122 lembar narkoba yang diduga merupakan jenis baru. Penyidik menyebutnya sebagai CC4 yang bentuknya menyerupai narkoba jenis LSD.
Kepala Lapas Narkotika Cipinang Krismono mengatakan, bentuk narkoba ini seperti prangko surat.
"Menurut penyidik, ini adalah narkoba jenis baru," kata Krismono kepada wartawan, di lapas tersebut, Jumat (10/4/2015).
Menurut Krismono, narkoba itu disimpan oleh warga binaan yang ditangkap Polri, Andre Samsul Maliq, di dalam kertas amplop. Andre ditangkap terkait pengembangan kasus gembong narkoba Freddy Budiman.
"Ini kita temukan ditaruh di salah satu rak bukunya. Jadi di dalamnya juga ada sabu sebanyak 0,66 gram," ujar Krismono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.