Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Berbuat Onar, Seorang Pemuda Tewas Ditembak Oknum Polisi

Kompas.com - 04/07/2015, 04:03 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Jufri Pasaribu (45) alias Jamal, warga Jalan Jati VIII Rt 08/09 Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), tewas akibat luka tembak di bagian punggungnya, Jumat (3/7/2015) malam. Korban diduga sempat berbuat onar hingga terlibat cekcok dengan seorang rekannya, Prapto. Tak lama berselang, korban justru ditembak oknum polisi yang belum diketahui identitasnya.

"Informasinya, korban terlibat cekcok dengan Prapto. Tahu-tahu korban sudah bersimbah darah di jalan karena ditembak (oknum) polisi)," ujar seorang saksi di TKP penembakan, Riki (40).

Pantauan di lapangan, sejumlah warga berkerumun di sekitar lokasi penembakan, di Jalan Jati IX. Sebersit bercak darah segar masih terlihat di atas aspal jalan tersebut.

Menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi di depan kantor Pokdar Sungai Bambu, Rt 04/09, sekira pukul 20.00 WIB. Meski demikian, Riki tidak mengetahui persis penyebab pasti terjadinya cekcok antara korban dengan temannya, Prapto.

Diduga, korban dianggap telah berbuat onar hingga terlibat baku pukul dengan Prapto, yang berstatus mantan anggota Pokdar. Kemudian, Prapto justru mengadu ke salah satu rekannya yang merupakan anggota kepolisian.

"Katanya sih yang nembak (oknum) polisi. Tapi tidak tahu juga alasannya. Soalnya, korban sudah tergeletak di jalan sambil dipeluk adiknya, Kris," papar Riki.

Usai menembak korban, oknum polisi tersebut langsung melarikan diri dan belum berhasil diamankan hingga saat ini. Sementara itu, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk ditindak medis. Namun, nyawa korban tak dapat tertolong karena kehilangan banyak darah akibat luka tembak yang dialaminya.

Menurut Kapolrestro Jakut, Komisaris Besar Susetio Cahyadi yang ditemui di TKP, mengaku belum dapat memberikan keterangan terkait insiden tersebut.  "Nanti ya, masih didalami dulu," timpal Susetio seraya meninggalkan wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com