Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Warga Kampung Pulo soal Eky Pitung

Kompas.com - 25/08/2015, 08:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa warga Kampung Pulo mengaku mengenal Rifqy atau Eky Pitung, yang mengaku sebagai kuasa warga Kampung Pulo. Salah satunya adalah Warji, yang bahkan juga merupakan anak buah Eky Pitung.

"Saya kenal sama Pak Eky. Saya malahan pernah jadi anak buahnya. Banyak anak buah Pak Eky di Kampung Pulo," ujar Warji di Rusunawa Jatinegara Barat, Senin (24/8/2015).

Baca: Eky Pitung: Saya Ini Kuasa Warga Kampung Pulo, Bukan Warga

Warji pun menilai wajar jika Eky Pitung memiliki perhatian khusus terhadap warga Kampung Pulo. Sebab, ada orang-orang terdekatnya yang pernah menjadi korban proyek normalisasi Kali Ciliwung itu.

"Itulah kepedulian pemimpin terhadap anak buah dan warga lain yang menjadi korban penggusuran," ujar Warji.

Sementara itu, terkait status Eky sebagai kuasa Kampung Pulo, Warji mengaku tidak tahu secara pasti. Meski telah mendengar kabar itu, dia belum melihat surat kuasa dalam bentuk fisik.

"Pak Eky rapat dengan pengurus RT, saya enggak tahu kalau soal itu," ujar Warji.

Selain Warji, warga lain, Husin, juga mengaku mengetahui sosok Eky Pitung. Meski demikian, dia mengaku tidak begitu mengenal Eky. Sebab, kata Husin, Eky sendiri diundang oleh warga RT 12 dan RT 13 untuk membela warga dalam masalah ini. Sementara itu, Husin yang merupakan Ketua RT 11 mengatakan, warga di luar RT 12 dan RT 13 tidak merasa diwakili oleh Eky.

"Kami sudah punya kuasa sendiri. Namanya Habib Soleh. Kalau soal Eky Pitung, itu sejak awal yang mengundang kan (warga) RT 12 dan RT 13. Nah, kami selain kedua RT itu tidak tahu," ujar Husin.

Husin mengatakan, jika Eky mengaku sebagai kuasa warga Kampung Pulo, maka hal itu belum tentu benar. Sebab, belum tentu semua warga menyetujui klaim Eky sebagai kuasa warga. (Baca: Komunitas Ciliwung Merdeka: Eky Pitung Bukan Kuasa Warga Kampung Pulo)


Eky klaim sebagai kuasa kampung

Eky Pitung akhir-akhir ini ramai menjadi pembicaraan di media sosial. Sebab, dia kerap hadir di tiap agenda penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI. Salah satunya adalah penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang dan penertiban permukiman yang baru saja selesai dilakukan di Kampung Pulo.

Baca: Ada di Kampung Pulo dan Tanah Abang, Ini Kata Eky Pitung

Menurut sejumlah pemberitaan di media, Eky sering disebut sebagai warga di tempat yang sedang dia bela. Seiring juga dengan kemunculan meme tentang Eky, pertanyaan pun timbul. Berasal dari manakah Eky sebenarnya?

"Rumah saya di Rawa Belong. Saya ini sejak dulu adalah aktivis, Wakil Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)," ujar Eky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com