Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ali, Pembunuh Petugas Parkir Mal Senayan City

Kompas.com - 28/09/2015, 14:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ali Akbar (21) mengaku perasaannya biasa saja seusai membunuh Asep Suryadi (24), petugas parkir Mal Senayan City, Rabu (23/9/2015). Ia bahkan melakukan aktivitas seperti biasa setelah pembunuhan tersebut.

"Sehabis membunuh, saya hanya di sekitar rumah saja," kata Ali di Jakarta, Senin (28/9/2015). Ali hanya memikirkan untuk menjual ponsel milik Asep dan membayar utangnya. Bahkan, alibi pun tidak dipersiapkan secara matang oleh Ali.

Saat ditangkap di jalan, Ali tak merasa ketakutan. Ia mengelak dan berpura-pura tak ada kejadian sedikit pun.

"Waktu tertangkap dia bilang, 'Ada apa ini, ada apa? Kenapa rame-rame?" kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Senin.

Selain itu, Ali mengakui bahwa aksi perampokannya telah direncanakan sejak Selasa (22/9/2015) sore.

"Sudah direncanain lama, pas Selasa sore. Pas waktu perampokan nunggu dulu dari 02.30 WIB sampai 03.30 WIB," kata Ali. (Baca: Pembunuh Petugas Parkir Senayan City Dikenai Pasal Pembunuhan Berencana)

Ia menunggu untuk memastikan situasi di tempat parkir tersebut sepi. Salah satunya yaitu lampu hemat energi di Mal Senayan City sudah diaktifkan. "Sudah tahu jalurnya, jadi enggak merampok ke tempat lain. Saat bunuh juga sadar," kata Ali.

Pembunuhan Ali terungkap lewat scientific investigation yang dilakukan polisi. Beberapa bercak darah Asep yang tertinggal di sepatu, celana, dan baju Ali menjadi petunjuk polisi untuk menetapkan Ali sebagai tersangka pembunuhan Asep.

Ali melakukan perampokan sekaligus pembunuhan terhadap Asep Suryadi di tempat parkir basement B1 Senayan City, Rabu (23/9/2015). Ia mengambil uang parkir Rp 2.300.000 dan ponsel milik Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com