Dia mengatakan, kepadatan itu bermula dari Halte Harmoni. Di situ, kemacetan disebabkan oleh banyaknya antrean bus transjakarta.
"Usai dari Halte Harmoni, biasanya jalurnya lancar, kemudian baru macet lagi di Kota Tua sampai kawasan Muara Karang. Di sekitar perumahan Mediterania dan Burger King di PIK juga padat," lanjutnya.
Titik kemacetan lain juga terjadi di Halte Landmark Pluit hingga Halte Gedong Panjang, yang sering kali terpantau padat merayap. Namun, kepadatan ini hanya terlihat pada siang hari.
"Kalau sebaliknya ya paling titik macetnya sama. Paling parah biasanya di Muara Karang," ucap Eka.
Selain soal kemacetan, BKTB penuh pada waktu tertentu saja. Untuk dari Monas menuju PIK, kemacetan biasa terjadi pada pukul 07.00-07.30.
"Kalau pagi, biasanya orang-orang pada berangkat kerja ke arah PIK. Nah kalau dari PIK, ramainya mulai 17.00 sampai 18.00," ungkap dia.
Saat ini, tarif BKTB rute Monas-PIK yang semula Rp 6.000 diturunkan menjadi Rp 3.500. Tarif baru itu mulai diberlakukan pada Senin ini.
Selain tarif, BKTB pun tidak lagi menggunakan bus single BRT, tetapi bus sedang yang jenisnya sama seperti bus feeder yang digunakan oleh Kopaja.