Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sudah Mengetahui Keberadaan Daeng Azis

Kompas.com - 23/02/2016, 13:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Polda Metro Jaya, Rabu (24/2/2016) besok, berencana memanggil Abdul Azis atau Daeng Azis untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus prostitusi.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, pihaknya akan mengembangkan kasus itu dan akan menggali keterangan dari tersangka dan saksi-saksi.

"Nanti kita identifikasi, pertama masalah senjata tajam di kafe kafe kita tanyakan. Terus masalah miras yang diperiksa Pemda. Sama masalah prostitusi muncikari," ujarnya di Mapolda Metro Jaya Selasa (23/2/2016).

"Kita periksa dulu, cukupi alat bukti," tambahnya.

Ia menjelaskan, saat ini pihak kepolisian sudah mengetahui dimana keberadaan Azis.

"Polisi tahulah Azis dimana, cuma polisi enggak ngomong," jelasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, Azis seperti menghilang. Setelah sempat mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta dan muncul di kawasan Kalijodo, pria yang disebut-sebut sebagai tokoh masyarakat kawasan Kalijodo itu tak pernah lagi muncul ke publik.

Saat kafenya diubrak-abrik aparat keamanan dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat yang digelar pada Sabtu lalu, Azis sama sekali tak tampak. Hanya pengacaranya, Razman Arif Nasution, yang lebih banyak muncul dan angkat bicara.

Krishna, sebelumnya, mengatakan penetapan status tersangka terhadap Azis setelah kepolisian melakukan gelar perkara pada Minggu malam.

"Dia akan dijerat pasal 296 jo 506 KUHP tentang muncikari," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com