Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Damkar yang Hilang Bikin Ahok Geli

Kompas.com - 22/03/2016, 10:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil pemadam kebakaran milik Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur hilang di pos pemadam kebakaran, di Jalan DI Panjaitan, atau tepatnya di samping Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2016) malam.

Peristiwa tersebut membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tercengang. Dia tak menyangka, mobil pemadam kebakaran yang berukuran besar juga bisa dibawa kabur oknum tak bertanggung jawab. Ia menengarai mobil pemadam kebakaran dibawa oleh orang dalam pengaruh minuman keras.

"Enggak tahu tuh bisa konyol kayak gitu. Itu kebawa orang mabok atau apa itu orang? Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa, di Balai Kota, Senin (21/3/2016).

Meski demikian, Basuki mengakui belum mendapat laporan itu. Bahkan, Basuki menengarai mobil pemadam kebakaran diambil orang untuk lamaran.

"Saya kira mabok kali mereka (yang membawa mobil pemadam kebakaran). Mereka tuh bukan mau curi (mobil pemadam kebakaran), tapi mau aksi atau mau ngelamar bini (istri) atau apa," kata Basuki.

Kronologi

Kejadian itu bermula ketika petugas pos damkar sekaligus saksi, Magfuri, terjaga dari tidurnya sekitar pukul 04.14 WIB. Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur, Gatot menyebut Magfuri mendapati mobil damkar yang terparkir sekitar 20 meter dari pos, menghilang.

"Pukul 04.15 mobil sudah tidak ada, kemudian dicari di lokasi terdekat nihil, pukul 08.00 kita lapor ke Polsek Jatinegara," kata Gatot.

(Baca juga: Ini Kronologi Hilangnya Mobil Pemadam Kebakaran di Jatinegara )

Hilangnya mobil damkar ini cepat menyebar, khususnya di antara sesama petugas damkar. Berkat pesan yang beredar di Whatsapp, mobil pemadam kebakaran itu ditemukan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

Mobil tersebut ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB. Hanya saja, mesin mobil mengalami kerusakan. Meski hidup, tapi suara mesin mobil itu seperti sangat kasar.

Gatot menyebutkan, suara mesin mobil pemadam itu seperti mesin rusak. Namun, tidak ada bagian mobil yang ikut hilang. Ia menengarai, oknum memanfaatkan kunci yang tak pernah terlepas dari mobil pemadam kebakaran.

Kunci mobil yang tidak pernah dicabut itu sebagai sebuah bentuk kesiagaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta. Akhirnya, Suku Dinas Damkar Jakarta Timur melaporkan hal ini ke aparat kepolisian.

(Baca juga: Mobil Damkar yang Hilang di Jatinegara Ditemukan di Sarinah)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com