Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban Dadap Ditunda, Warga Tetap Menolak Penggusuran

Kompas.com - 23/05/2016, 17:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah dipertemukan dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Kantor Ombudsman RI pada Jumat (20/5/2016) lalu, warga Dadap menegaskan tetap akan mempertahankan tempat tinggal mereka dan menolak penertiban yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu perwakilan warga Dadap, Saepul, kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016) sore.

"Dari pertemuan itu, istilahnya, warga masih berselisih pendapat dengan Bupati. Warga 90 persen menolak tentang penggusuran, tapi Bupati maunya ngegusur, enggak ketemu," kata Saepul.

Dia menegaskan, sebagian besar warga masih pada keputusannya sejak awal, yakni mendukung ditertibkannya lokalisasi dan semua praktik prostitusi yang sempat marak di Dadap Ceng In.

Namun, jika Pemkab Tangerang menyasar penertiban kepada permukiman yang lebih banyak dihuni oleh nelayan, maka warga dengan tegas menolaknya.

Secara terpisah, kuasa hukum warga Dadap dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Tigor Hutapea, mengungkapkan warga sebenarnya sudah diajak untuk bertemu dengan Zaki pada hari ini.

Namun, kata Tigor, warga mengaku belum mempersiapkan diri dan meminta agar pertemuan tersebut diundur hingga Rabu (25/5/2016).

"Kemungkinan besar Rabu nanti. Kami minta tolong difasilitasi lagi oleh Ombudsman sebagai mediator warga dengan Pemkab Tangerang," tutur Tigor.

Menurut rencana, seharusnya penertiban permukiman di Dadap berlangsung pada pekan ini. Namun, dari hasil pertemuan pertama di Kantor Ombudsman RI, penertiban disepakati untuk diundur dan Pemkab Tangerang bersama warga diminta berkumpul untuk berdialog kembali mengenai rencana penertiban tersebut.

Kompas TV Warga Dadap Datangi LBH
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com