Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Pungli, 52 Penguji Kir Dikeluarkan dari Dishubtrans DKI

Kompas.com - 25/05/2016, 09:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 petugas pengujian kelaikan kendaraan bermotor (kir) diketahui terlibat praktik pungutan liar (pungli) sejak 2014. Mereka kini tengah diusulkan untuk dipindahtugaskan ke instansi lain.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transpprtasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, terungkapnya 52 orang penguji kir, yang terlibat pungli ini berkat adanya laporan dari masyarakat.

"Sanksinya jelas kalau kedapatan bermain ya dipindah dari Dishub. Kita sudah berikan usulannya ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," kata Andri saat dihubungi, Rabu (25/5/2016).

(Baca juga: Calo Berhamburan Saat Lokasi Uji KIR di Ujung Menteng Disidak)

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa pada kemudian hari, Andri menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya menerapkan sistem pengujian kir berbasis teknologi.

Saat ini, sistem tersebut sudah diterapkan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, Jakarta Timur dan PKB Cilincing, Jakarta Utara.

(Baca juga: Puluhan Calo Siap Menyambut di Depan Tempat Uji Kir Ujung Menteng)

Andri pun menargetkan, pada Juli mendatang, seluruh Balai PKB yang ada di Jakarta sudah menerapkan sistem ini.

"Dengan sistem ini, tidak ada lagi petugas yang melakukan diskresi terhadap kondisi kendaraan. Jadi lulus atau tidaknya kendaraan akan langsung ketahuan penyebabnya," ujar Andri.

Kompas TV 124 Angkutan "Online" Jalani Uji KIR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com